DPSHP Pemilu 2019 Di Jabar Anjlok 400 Ribu

BANDUNG– Data pemilih yang berkualitas merupakan salah satu agenda besar KPU Jawa Barat, terutama untuk menyongsong Pemilu serentak 2019. Sejauh ini KPU menjalin kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas data, termasuk perekaman warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Sejak Februari lalu, perekaman dilakukan terhadap sekitar 27 ribu warga binaan dan hingga saat ini baru selesai setengahnya. Identifikasi bukan hanya dilakukan terhadap nama dan alamat tetapi juga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Jabar Divisi Perencanaan dan Data, Ferdhiman Bariguna pada acara Sosialisasi DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan) di Hotel Papandayan, Jl. Gatot Subroto No. 83 Bandung, Selasa (24/7).

Menurut Ferdhiman, upaya lain yang dilakukan adalah menemukan data invalid yang masif. “Pada tahun 2014, DPT mencapai 33 juta dan hasil DPSHP tahun ini sebanyak 32,6 juta. Terdapat penurunan sekitar 400 ribu dan setengahnya berada di Kota Bekasi,” katanya sambil menambahkan kondisi ini akan terus diperbaiki, antara lain melalui perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula dengan besaran sekitar 1-2 persen.

Kecuali itu, ia juga mendorong para pemilih menggunakan hak pilihnya. “Misalnya seseorang yang memiliki KTP elektronik dan namanya tercatat dalam DPT, namun pindah memilih. Selama ini ada fasilitas untuk datang ke KTP asal atau datang ke KPU tujuan, tetapi proses itu butuh waktu dan biaya karena harus ‘diingkig’ atau memerlukan perjalanan, sehingga tidak efisien dan butuh solusi yang inovatif,” sebutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *