SUKABUMI — Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat Sukabumi terpilih yang mendapatkan suara terbanyak di isi oleh wajah-wajah baru. Artinya caleg terpilih partai Demokrat mayoritas diisi oleh wajah baru. Hal tersebut berdasarkan rilis yang dibuat oleh internal Partai Demokrat.
Mulai dari anggota DPR RI yang sebelumnya dipegang oleh M Muraz, kini dipastikan akan digantikan oleh sosok Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi Iman Adinugraha.
Di DPRD Provinsi Jawa barat, sebelumnya diisi oleh Hendar Darsono kini suara terbanyak dipegang oleh A Yamin yang merupakan politisi senior di Kabupaten Sukabumi.
Sama halnya untuk posisi DPRD Kabupaten Sukabumi, semuanya diisi oleh wajah-wajah baru. Berdasarkan rilis yang diterima, untuk di dapil II Kabupaten Sukabumi dipegang oleh nama Saepuloh atau yang akrab disapa Kang Badot yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi.
Di Dapil III Kabupaten Sukabumi ada nama mantan Politisi PAN Jalil Abdillah, diprediksi akan duduk lagi di DPRD Kabupaten Sukabumi. Kemudian di Dapil IV, V dan IV diisi oleh Rudi Heryanto, Lugi Septiandi Herman, dan Ariestiandi.
Menanggapi hal tersebut, ketua DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi Iman Adinugraha merasa bersyukur atas raihan saat ini. “Ini serba kebetulan, Caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Sukabumi adalah nama-nama baru di Partai Demokrat yang terpilih dan mendapatkan suara terbanyak, “tegasnya.
“Jadi Semuanya yang mendapatkan suara terbanyak adalah wajah-wajah baru, ini adalah realitas politik, “tambahnya.
Sebagai orang baru di Partai Demokrat, dirinya merasa sebetulnya para petahana sudah berusaha menyakinkan masyarakat, namun kebetulan saja kader yang saat ini mendapatkan suara terbanyak diisi oleh wajah-wajah baru bukan petahana.
“Kita target kan 8 kursi, minimal 6 kursi. Sekarang dapat 5 kursi yang tadinya cuma 4 kursi. Alhamdulilah kita sudah berusaha maksimal dan hasilnya juga sudah maksimal,”terangnya.
“Cuma satu dapil yang kurang beruntung yakni Dapil I, yang tadinya ada dewannya sekarang menjadi tidak ada. Mungkin kurang beruntung, kedepan kita akan evaluasi, “tegasnya.
Dirinya menilai dengan raihan penambahan kursi adalah buah dari kerja keras para calon yang ikut berkontestasi. Selain itu adanya migrasi dari partai sebelah menjadi faktor penting.
“Ini kan orang-orang baru di partai Demokrat, secara politik mereka orang lama cuma beda partai saja. Sehingga dalam pergerakan politiknya sudah faham betul bagaimana cara meraih hati masyarakat, “tukasnya. (hnd)
