RADARSUKABUMI.com – Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Ahmad Syaikhu, menilai DPRD DKI Jakarta tidak tegas dalam menyikapi persoalan kekosongan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Padahal, dari segi politik sudah ditetapkan calon yang akan mendampingi Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Mantan Wali Kota Bekasi mengaku, siap melepaskan kursinya di DPR RI jika dirinya sudah dipastikan menjadi Wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno yang mundur karena mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
”Sebenarnya tinggal menunggu dari DPRD DKI saja. Dua nama calon Wagub DKI sudah diajukan oleh Partai Gerindra dan PKS, yakni saya sendiri Pak Agung Yulianto. Kalau DPRD serius, tinggal dipilih satu dari dua orang, urusannya selesai,” kata
Syaikhu saat ditemui Radar Bekasi (Radarsukabumi.com grup) usai menghadiri pelantikan Ketua DPRD Kota Bekasi, Senin (30/9/2019).
Dengan tegas ia menyampaikan, jika dirinya dipilih oleh DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Wagub, maka bersedia untuk mundur dari posisi anggota DPR RI.
”Kalau DPRD DKI memang serius, dan partai menugaskan saya sebagai Wagub DKI, saya tinggal mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR,” terang Ketua DPW PKS Jawa Barat ini.
Lanjutnya, dengan pengalaman yang dia miliki sebagai Wakil Walikota Bekasi mendampingi Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, sedikit banyak sudah mengetahui berbagai permasalahan yang ada di pemerintahan. Meski begitu, dalam membenahi dan melayani masyarakat Jakarta, perlu adanya kerjasama dari semua pihak.
”Tidak mungkin semuanya bisa diselesaikan oleh kepala daerah. Itu terlalu berat, apalagi persoalan DKI yang sedemikian kompleks. Tentu perlu ada support dari wakil kepala daerah,” tuturnya.
Syaikhu menambahkan, modal pengalamannya di Kota Bekasi, dapat menjadi modal awal baginya untuk mendampingi Anies. Terlebih, Syaihu sendiri sudah memiliki support dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk maju ke DKI.
”Ke depan, jika saya dipercaya menjadi Wagub DKI, akan bisa lebih bersinergi dengan daerah penyangga maupun sekitar nya,” ucap Syaikhu.
Menurutnya, untuk menduduki Wagub DKI, prosesnya masih terus ditempuh. Salah satunya dengan melakukan komunikasi secara intensif dengan DPW PKS DKI, termasuk partai politik yang ada di DPRD DKI.
”Secara komunikasi masih terus dilakukan secara intens,” terang Syaikhu.
(dan/rbs/izo/rs)
