SUKABUMI – Pengamat ekonomi politik pada Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) Rizki Hegia Sampurna mengatakan, Anies Rasyid Baswedan memiliki kans yang besar untuk menang pada Pilpres 2024 mendatang.
Ya, meskipun hasil dari sejumlah lembaga survei selalu menempatkan mantan Gubernur DKI Jakarta di urutan buncit alias ketiga dibandingkan dua kompetitornya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut Rizki, ada fenomena kontradiktif yang menunjukan anomali politik yang tidak bisa bisa dibaca lewat survei. Ketika survei menunjukan elektabilitas Anies terbawah, namun direspons kekhawatiran oleh penguasa dan pesaing lainnya.
“Artinya secara kualitatif ada potensi pada Anies yg tidak dimunculkan secara kuantitatif pada angka-angka survei. Secara kualitatif jelas Anies adalah antithesa Presiden Joko Widodo dan rezim penguasa. Dia adalah alternatif yang hadir di tengah status quo,” kata Rizki kepada Radar Sukabumi, Minggu (17/9).
Menurut Rizki, Prabowo dan Ganjar adalah figur yang dikategorikan sebagai status quo.
Maka secara insuniatif, semua energi dan kekuatan oposisi terhadap Jokowi yang tercecer di tengah masyarakat, dapat dikatalisasi dan dikapitalisasi oleh Anies.
“Suka tidak suka, Anies sekarang menggeser Prabowo sebagai simbol kanan dan oposisi Jokowi. Terlepas apakah dampak elektoralnya benar positif untuk Anies atau tidak. Itu tergntung pada kemampuan tim Anies mengonversi itu,” ujar Rizki.
“Artinya, kalau itu analisanya maka besar kemungkinan ceruk pemilih Prabowo sebelumnya seperti Jabar dikikis Anies. Termasuk di Sukabumi. Karena lebel dan irisan kanannya kental, misalnya basis pemilih muslim,” sambungnya.
Jadi apakah Anies potensial menang pada Pilpres 2024? Menjawab pertanyaan ini, Rizki menjelaskan, jika membaca secara kritis anomali politik yang dipaparkannya tadi, yaitu hasil survei dan sikap kekhawatiran rezim, maka konter implikasinya adalah rezim membaca data potensi Anies menang.
Adapun skema yang dapat diperkirakan adalah pilpres diikuti tiga pasangan calon yang artinya akan berlangsung sebanyak dua putaran.
“ Ya jadi ada potensi (Anies) menang,” sebutnya.
Dalam lawatan Anies ke Gedung Graha Pena Radar Bogor, mantan Menteri Pendidikan itu memastikan akan melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Sukabumi yang telah digagas oleh Jokowi, seperti Tol Bocimi.
Bahkan Anies akan menambahkan klausul “plus” dalam keberlanjutan pembangunan tersebut.
