Alasan Fajar Laksana Tolak Maju Pilkada Kota Sukabumi, Dunia Saya Bukan Politik

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fathir KH. Fajar Laksana.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fathir KH. Fajar Laksana.

SUKABUMI — Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, KH. Fajar Laksana tepis isu dirinya yang bakal maju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) 2024. Meskipun sudah ada yang merapat, tetapi dirinya dengan tegas menolak dan memilih fokus mengurus pendidikan.

Informasi yang diperoleh KH Fajar Laksana masuk dalam daftar sebuah polling bersama puluhan nama lainnya dari berbagai latar belakang yang berbeda. Bahkan ia mendapat suara terbanyak urutan kedua setelah Wakil Wali Kota Andri Hamami.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, adanya polling tersebut bukan ditunjukkan kepada dirinya saja, karena ada nama nama lain yang juga muncul. Fajar mengaku tak begitu memahami tujuan dari polling yang mencatut namanya itu.

“Perlu kita pahami bersama bahwa yang ada di dalam polling itu, belum tentu berminat mencalonkan di Pilkada 2024. Saya juga tidak pernah ikut campur dan memasukan nama saya dalam polling. Pun yang memasukkannya juga tidak tahu,” ungkap Fajar, Kamis (21/3).

Setelah beredarnya polling itu, Fajar mengaku ada beberapa pihak yang berupa melakukan pendekatan. Namun dirinya tetap menolak.

“Sudah ada empat orang yang datang ke saya dan saya jelaskan saya tidak ada keinginan untuk mencalonkan,” tegasnya.

Fajar memaparkan, Kota Sukabumi itu kecil dan dirinya bukanlah orang yang ikut dalam dunia politis praktis. Ia kembali menegaskan tidak akan ikut dalam perebutan kursi Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *