JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar adalah implementasi dari tekad untuk membangun soliditas dalam menjaga keutuhan partai.
Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam pembukaan Munas di Grand Ballroom Hotel Ritz Charlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12).
“Partai Golkar sudah berjanji dalam musyawarah ini, apapun yang terjadi Partai Golkar tidak boleh terpecah lagi,” ujar Airlangga.
Airlangga dalam Munas kali ini sejatinya berkompetisi dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Tetapi, belakangan Bamsoet mengundurkan diri. Dia memilih mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar menjelang Pilkada Serentak 2020 dan menyongsong Pemilu 2024.
Dikatakan Airlangga, mundurnya Bamsoet adalah bentuk ketegasan sikap pada komitmen bahwa keutuhan Partai Golkar lebih dari kepentingan pribadi.
“Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi,” tukasnya.(rmol)
