7 Pesan Rektor Se- Bogor, Terkait Politik Nasional

Para rektor se- Bogor menyampaikan pernyataan sikap

BOGOR – Para rektor di Kota dan Kabupaten Bogor membuat pernyataan sikap terkait situasi politik nasional saat ini.

Pernyataan sikap itu disampaikan dalam konferensi pers di Lantai-2 ruang E IPB Internasional Convention Center (IICC) Botani Square Bogor, Kamis (9/5/2019).

Bacaan Lainnya

Pernyataan sikap tersebut dibuat oleh 7 rektor Bogor, yakni Rektor IPB University Arif Satria, Rektor Universitas Pakuan Prof Bibin Rubini, Rektor Universitas Ibn Khaldun Ending Baharuddin, Rektor Universitas Djuanda Dede Kardaya, Rektor Universitas Nusa Bangsa Yunus Arifien, Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Edi Sukardi dan Ketua STEI TAZKIA Murniati Mukhlisin.

Rektor IPB University Arif Satria yang ditunjuk sebagai juru bicara mengatakan, pelaksanaan Pemilu presiden dan anggota legislatif di Indonesia adalah amanat konstitusi. Amanat UUD Tahun 1945. Juga amanat yang tertuang dalam perundangundangan tentang pemilu.

Lembaga yang diberi amanat untuk melaksanakan Pemilu itu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), mulai tahapan perencanaan, proses sampai dengan penetapan hasilnya.

Ia menambahkan, pemilu hakikatnya adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk mewujudkan hak asasi politiknya.

Pemilu ini adalah proses demokrasi yang harus dilalui untuk mewujudkan Indonesia yang maju, beradab, bermartabat, berkeadilan, harmonis dan sejahtera.

Tujuannya adalah untuk memilih presiden dan wakil presiden, memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk di DPR, DPD, dan DPRD tingkat I dan tingkat II.

“Pemilu presiden dan anggota legislatif secara serentak tahun 2019 telah selesai dan berjalan lancar. Tinggal menunggu hasilnya, yang saat ini prosesnya sedang berjalan di KPU,” ucapnya.

Berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2019, KPU akan mengumumkan hasilnya secara resmi pada 22 Mei nanti.

Akan tetapi, selama masa kampanye sampai dengan saat ini, telah terjadi banyak hal di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang berpotensi menganggu stabilitas kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, para rektor perguruan tinggi di Bogor Raya memandang perlu menyampaikan beberapa pesan.

Berikut ini pernyataan sikap rektor se Bogor yang dibacakan oleh Rektor IPB University, Arief Satria:

7 PESAN BOGOR

1. Kami mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada KPU bertugas dalam menyelesaikan kewajibannya sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan;

2. Kami mengimbau KPU dan Bawaslu untuk bertugas profesional, jujur, adil,
independen, transparan, dan bertanggung jawab sesuai tahapan pemilu sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu tetap terjaga.

3. Kami mengajak seluruh elite dan elemen bangsa untuk menjaga kondusivitas sosial dan politik agar tercipta suasana yang damai, harmonis, dan sejuk setelah pemilu 2019;

4. Dari hasil pemilu setelah ditetapkan KPU, bila ada hal yang dianggap sebagai masalah, kami mengajak semua pihak untuk menyelesaikannya melalui mekanisme yang sah dan jalur hukum yang berlaku;

5. Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh sikap para elite yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara baik secara politik maupun sosial;

6. Kami mengajak elite kedua pihak beserta seluruh pimpinan partai pendukung untuk menyikapi proses pemilu ini secara arif dan bijaksana agar tercipta suasana yang damai dan harmonis;

7. Kami meyakini bahwa situasi ekonomi masyarakat akan terganggu bila terjadi ketidaktentraman politik dan sosial. Oleh karena itu, apa yang menjadi ajakan kami pada poin-poin di atas dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah bangsa yang besar ini.

Ramadhan bulan rahmat, berkah dan ampunan. Mari kita jadikan momentum bulan suci ini untuk saling memahami dan memaafkan, menuju masyarakat dan bangsa yang damai.

Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kekhilafan kita.

Demikian kami sampaikan. Salam damai dari Bogor.

Disampaikan 7 Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Bogor:
1. Dr. Arif Satria, SP, MSi (Rektor IPB University)
2. Prof. Dr. Bibin Rubini, MPd (Rektor Universitas Pakuan)
3. Dr. Ending Baharuddin, MAg (Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor)
4. Dr. Ir. Dede Kardaya, MSi (Rektor Universitas Djuanda)
5. Dr. Ir. Yunus Arifien, MSi (Rektor Universitas Nusa Bangsa)
6. Dr. H. Edi Sukardi, MPd (Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor)
7. Dr. Murniati Mukhlisin, MAcc (Ketua STEI TAZKIA)
(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *