Bamsoet Jadi Ketua DPR RI

Polemik panjang mengenai peralihan kursi ketua DPR akhirnya berakhir. Melalui rapat paripurna, Bambang Soesatyo alias Bamsoet resmi dilantik sebagai pemimpin parlemen hingga 2019.

Dalam pidato pertamanya yang bertajuk ‘Senayan Pelangi Indonesia’, Bamsoet menyadari bahwa lembaga yang dipimpinnya saat ini masih banyak dikritisi banyak pihak.

Bacaan Lainnya

Atas kritik yang diterima DPR itu, kata Bamsoet, dia mengajak seluruh anggota dewan untuk menerimanya dengan besar hati. Pasalnya, kritik itu dapat dijadikan sebuah tekad untuk berbuat yang lebih baik lagi.

Pelantikan Bamsoet sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto (Amar/JawaPos)

“DPR bukanlah Jaka Sembung naik ojek, alias tidak nyambung Jack! Tetapi, Abang Jampang bawa pedang, alias gampang mengikuti keinginan rakyat yang berkembang,” kata Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/1).

Menurutnya, Senayan merupakan refleksi dari dinamika dan perkembangan di tanah air, sehingga lembaga yang dipimpinnya harus terbuka untuk mengadopsi kehendak serta tuntutan zaman baru.

“DPR sekarang adalah DPR zaman now, sebuah lembaga politik yang terus menjadi sorotan, di tengah terpaan arus sosial media,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Bamsoet menegaskan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, dirinya akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yakni legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Sebab, tutur Bamsoet, ketiga fungsi ini dinilainya harus berjalan seiring dan saling mendukung.

“Termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi, dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebagai benteng kehormatan tidak saja kepada para anggota. Tetapi juga kepada DPR sebagai institusi lembaga tinggi negara,” pungkasnya.

(ce1/aim/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *