SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Sukabumi mendorong lahirnya pendidikan berkualitas di madrasah. Hal ini disampaikannya saat menerima penghargaan dari PGM Indonesia Kota Sukabumi di acara Harlah PGM Indonesia ke-15 di Gedung Qolbun Salim, Cikole Kota Sukabumi, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan Fahmi, dalam forum G20 negara-negara besar di dunia yang dilaksanakan di Bali, Indonesia termasuk peringkat 16 Negara terbesar didunia dan disepakati 20 negara tersebut terkait empat isu pendidikan. Keempatnya yakni Universal Quality Education, Digital Technologies in Education, Solidarity & Patnership dan The Future Work Post Pandemic-19. Intinya madrasah tidak bisa di opinikan sebagai pendidikan kelas 2 ataupun kelas 3.
”Madrasah bukan jadi alternatif dalam dunia pendidikan tapi utama, sehingga para guru harus bangga mengajar di madrasah,” kata Fahmi kepada Radar Sukabumi.
Fahmi menuturkan, pendidikan melibatkan teknologi secara digitalisasi juga harus mulai di madrasah. Sebab, tidak ada yang bisa menolak karena teknologi yang harusnya dilakukan yaitu beradaptasi dengan teknologi.
Sehingga, kualitas madrasah semakin ke sini semakin berkembang. Caranya dengan melakukan tiga hal yakni adaptif responsif, dan solutif.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Sukabumi, Achmad Najiullah menyatakan kesiapan pihaknya untuk membangun konsolidasi dan kemitraan dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi untuk membantu merealisasikan berbagai program pemerintah sekaligus memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Bahkan pihaknya siap untuk terus berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Sukabumi, terutama dalam memajukan pendidikan di Kota Sukabumi.
“Insya Allah tadi memang beberapa saran dari Pak Wali Kota Sukabumi akan kita jalankan untuk kemajuan pendidikan serta guru madrasah agar lebih baik lagi,” tegas Ketum DPD PGM Indonesia Kota Sukabumi, Achmad Najiullah.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Bang Naji pun menegaskan bahwa PGM didirikan sebagai wadah untuk memperjuangkan aspirasi para guru madrasah. (wdy)
