SUKABUMI – Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Sukabumi memperingati milad PGM Indonesia ke-15 di Gedung Qolbun Salim, Cikole Kota Sukabumi, Selasa (1/8/2023). Perayaan milad tersebut dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Kepala Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Puad.
Sementara itu, dalam sambutannya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sangat mengapresiasi PGM Kota Sukabumi, karena di usianya yang kini menginjak ke-15 tahun senantiasa berkolaborasi dan banyak memberikan dukungan di dunia pendidikan Kota Sukabumi.
“Tadi saya sudah titipkan tiga hal kepada PGM agar organisasi profesi ini mampu menjadi adaptif, solutif dan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan Kota Sukabumi dalam meningkatkan prestasi serta mencerdaskan pendidikan bangsa,” terang Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Selasa (1/8).
Terpisah, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Sukabumi, Achmad Najiullah mengaku bersyukur saat ini organisasi profesi PGM Indonesia sudah memasuki usia ke-15 tahun. Tentunya ini merupakan usia yang sudah tidak muda lagi.
“Alhamdulillah pada tahun ini kita masuk ke usia yang ke-15 dan mudah-mudahan memberikan keberkahan buat semua madrasah dan juga para guru madrasah,” terang Ketum DPD PGM Indonesia Kota Sukabumi, Achmad Najiullah.
Pria yang akrab disapa Bang Naji ini mengaku siap untuk terus berkolaborasi bersama pemerintah Kota Sukabumi, terutama dalam memajukan pendidikan di Kota Sukabumi.
“Kegiatan harlah ini sebenarnya untuk menyemangati guru madrasah tentang organisasi profesi yaitu PGM Indonesia Kota Sukabumi dan Insya Allah kita akan jalankan yang tadi disampaikan oleh pak wali mengenai program- program yang bisa memajukan program PGM Indonesia ke depan,” tegasnya.
Bang Naji berharap, di usia PGM yang ke-15 tahun ini guru-guru madraah di Kota Sukabumi bisa sejahtera dan mampu mencetak guru serta lulusan madasah yang berkuaitas. Untuk itu, PGM turut hadir untuk mengayomi kesejahteraan guru-guru madrasah tanpa melihat tingkatan baik itu RA, MI, MTs ataupun MA.
“Target kita itu sebenarnya simple kita ingin jangan sampai ada guru madrasah yang memang sudah lama mengajar, tetapi dia belum mendapat honor daerah pemda ataupun oprasional sertifikasi, tentunya hal ini PGM ingin hadir di tengah-tengah mereka untuk mengayomi kesejahteraan guru-guru madrasah tanpa melihat tingkatan insya Allah kita akan tampung dan kita akan usulkan anggaran ke pemda untuk tahun 2024,” pungkas Ketum DPD PGM Indonesia Kota Sukabumi. (wdy)