TKN Pembina Baros Sukabumi Gelar Permainan Tradisional, Biasakan Cinta Bahasa Ibu

TKN Pembina Baros Sukabumi
Sejumlah siswa TK Negeri Pembina Baros Kota Sukabumi belajar mengenal makanan khas Jawa Barat memperingati Hari Bahasa Daerah Internasional

SUKABUM – Ratusan anak-anak di TK Negeri (TKN) Pembina Baros Kota Sukabumi tengah asyik ikut permainan tradisional seperti sondah dan sejumlah permainan tradisional khas Sunda lainnya di aula TKN Pembina Baros pada, Rabu (21/2).

Lengkap dengan pakaian adat Sunda yaitu pangsi dan kebaya, acara tersebut dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional atau Mieling Poe Basa Indung Internasional.

Bacaan Lainnya

Pantauan Radar Sukabumi, bukan hanya lengkap menggunakan pakaian adat, para siswa dan guru berkomunikasi Bahasa Sunda.

Menurut Kepala TKN Pembina Baros Ani Haryani, kegiatan Mapag Poe Basa Indung Internasional merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menegakkan Bahasa Indung, yaitu bahasa Sunda.

“Anak-anak hari ini berbicara menggunakan Bahasa Sunda,mengenal pakaian Sunda, makanan khas Sunda dan kami pun dalam kegiatan tersebut melibatkan komite sekolah dan komite kelas untuk mengenalkan kaulinan Sunda. Kemudian ada kegiatan mendongeng menggunakan Bahasa Sunda yang dibacakan oleh orang tua orangtua di kelas masing-masing,” terang Kepala TKN Pembina Baros Ani Haryani kepada Radar Sukabumi, Kamis (22/2).

Menurutnya pengenalan bahasa dan budaya Sunda bukan kali ini dilakukan di sekolah. Tetapi sudah menjadi kegiatan rutin diterapkan setiap hari Kamis dengan menggunakan pakaian adat pangsi dan kebaya.

Selain itu, ada juga kegiatan ekstrakurikuler salah satunya memainkan alat musik angklung.

“Di luar itu juga kita juga melaksanakan kunjungan ke Museum Kipahare dikawasan Baros dan kunjungan study tour ke Mahoni yang ada di kawasan Sukaraja untumemperkenalkan peralatan makan dan perabotan rumah tangga khas masyarakat Sunda tempo dulu,”imbuhnya.

Diharapkan anak mengenal dan dapat berbicara aktif menggunakan bahasa indung yaitu basa Sunda dan anak lebih mengenal dan mencintai budaya dan makanan khas Sunda. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *