SUKABUMI – SMAN 1 Cikakak Kabupaten Sukabumi berhasil menjuarai turnamen futsal piala Gubernur Jawa barat (Jabar) yang di selenggarakan KMTI UNISBA, pada 31 Januari sampai 2 Februari. Event bergengsi yang terpusat di GOR ITB Jatinagor Sumedang ini diikuti oleh 24 tim SMA/MA/SMK terbaik Se-Jabar.
Tim asuhan Adi Solehudin tampil impresif sejak berada difase grup penyisihan. Meski pada awal pertandingan saat menghadapi Tim SMK Bintara Bandung hanya ditahan imbang dengan skor 1-1.
Namun situasi itu tidak mematahkan semangat para pelajar asal Selatan Sukabumi ini. Alhasil pada selanjutnya, tim berjuluk SMANCIK ini mampu meningkatkan performanya dengan melibar SMAN 1 NAgreg dengan skor 3-1.
Keberhasilan tersebut membuat semangat para pemain terus berkobar dan sukses menuntaskan misinya masuk ke babak 8 besar. Pada pertandingan itu, tim yang dihuni oleh Hagi, M. Jamaludin, M. Rasuk, Fernando, Ikmal, Anggris, Alwi, Ajo Sona, Ilyas, Budiman dan Ikhwan ini kembali harus berjuang keras, lantaran pada babak 8 besar ini masuk sistem gugur.
Di mana yang kalah tidak bisa melanjutkan ke pertandingan selanjutnya. Beruntungnya, Jamaludin Cs mampu mengatasi perlawanan SMA PGRI Cicalengka yang dihuni para pemain kawakan dengan skor 4-2.
Masuk pada fase Semi Final, SMANCIK berhadapan dengan tim kuat asal Kuningan, MA Khusnul Khotimah. Pada pertandingan itu, kedua tim bermain ngotot dan saling serang. Namun berkat kecerdikan para pemain SMANCIK, akhirnya mampu menumbangkan lawannya tersebut dengan skor tipis 4-3, sekaligus merebut tiket ke babak final menghadapi SMA Bina Muda asal Bandung.
Pada babak final ini, para pemain SMANCIK tampil dengan performa terbaiknya. Terbukti, mampu mengungguli tim yang memiliki jam terbang lebih bagus dan merupakan jebolan para pemain Porda. Di babak final ini tim SMANCIK menang tips 6-5.
Menanggapi hasil pertandingan, Adi Solehudin mengaku bangga dengan daya juang anak asuhnya. Ia mengku meski berangakat dari daerah pinggiran di Selatan Sukabumi, namun talenta olahraga tidak kalah dengan tim besar yang ada di kota-kota besar.
“Pemain yang kita kalahkan di final rata-rata pemain Porda Kota Bandung. Mudah-mudahan Kabupaten Sukabumi bisa melek melihat potensi pemain dari wilayah Selatan Sukabumi dan tidak merekrut atlet dari kawasan Utara Sukabumi saja,” kata Adi kepada Radar Sukabumi, Rabu (5/2).
Adi meminta, para pengurus olahraga, khususnya cabang Futsal bisa memberikan kesempatan kepada para pemain dari Selatan Sukabumi. Sebab, talenta atlet di daerah tersebut cukup menjanjikan dengan dibuktikan pada turnamen piala Gubernur Jabar ini.
“Selama ini rata-rata pemain yang di panggil membela daerah Sukabumi biasa nya dari utara, kalau wilayah Selatan jarang dibawa, padahal banyak potensi yg bagus dari daerah selatan,” pungkasnya. (cr1/t)
