SUKABUMI – Ada pemandangan menarik di SMPN 4 Kota Sukabumi usai melakukan salat Jumat di sekolah. Puluhan siswa-siswi terlihat mengantre di depan ruang guru untuk mengambil jatah makan siang yang disediakan sekolah. Ya, kegiatan tersebut merupakan program sekolah dan sudah dibelakukan sejak empat tahun lalu.
Kepala SMPN 4 Kota Sukabumi, Filah Saeful mengatakan, program makan siang ini disebut Jumat Berkah. Di mana, setiap minggunya puluhan pelajar dari dua kelas yang ada di sekolah mendapatkan giliran.
Menurut Filah, program Jumat Berkah ini merupakan salah satu wujud pendidikan karakter yang diterapkan kepada para pelajar.
“Semua kelas kebagian dan kita lakukan setiap minggunya untuk dua kelas,” ujar Filah kepada Radar Sukabumi, Jumat (7/2).
Filah mengungkapkan, untuk pengadaan makanan sendiri merupakan hasil infak dari seluruh murid. Diakuinya, infak tersebut ditarik setiap hari Senin dan Jumat. Sehingga uang yang terkumpul digunakan untuk kebutuhan makan siang para pelajar.
“Ini sudah kita obrolkan dengan orang tua siswa dan mereka merespon dengan baik. Perlu dicatat, infak yang dari para pelajar sifatnya tidak memaksa,” terang dia. “Infaq ini pun bisa dipertanggung jawabkan, sebab kami membentuk bendahara khusus.” tambahnya.
Diakui Filah, program ini berawal dari kekhawatiran para guru terhadap para peserta didik yang tidak terkoordinir saat pulang sekolah, khususnya pada hari Jumat.
Di mana, selain nongkrong para peserta didik ini memilih menjalankan salat Jumat di luar sekolah, sehingga tidak terkoordinir dan tidak terpantau. Melihat kondisi tersebut, membuat para guru berinisiatif menggalakan program Salat Jumat di sekolah, dan makan siang bersama dengan dinamai Program Jumat Berkah.
“Kita berharap program ini bisa terus terlaksana dengan memperbaiki kekurangan yang ada,” harapnya. (cr1/t)