SUKABUMI – Empat pelajar SMA Negeri 3 (SMANTI) Sukabumi berhasil membawa nama harum sekolahnya dan Kota Sukabumi di kancah internasional.
Mereka adalah Dewi Nathania (Kelas 12 Mipa 4), Naila Indra Davina (12 Mipa 1), Raihan Satya Wirawan (12 Bahasa) dan Harning Tyas Damayanti (11 F) berhasil menjadi juara pada lomba debat yang diselenggarakan di India.
Di ajang bergengsi tersebut, SMANTI meraih juara ke-4 International School Debate Championship yang diselenggarakan oleh AVV Aura India.
Kepala SMANTI Sukabumi, Iyep Budiman mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh para siswanya itu. Apalagi prestasi tersebut sejalan dengan program sekolahnya ke depan. Dimana bukan lagi bersaing di tingkat nasional, tetapi bersaing di tingkat internasional.
“Pertama tentu sangat bangga ya memiliki siswa-siswi yang mampu menguasai bahasa asing sehingga bisa meraih juara meskipun bukan di juara 1,2 dan 3 tetapi juara 4 di tingkat internasional itu sudah luar biasa, karena pesaingnya dari berbagai negara,” terang Kepala SMANTI Sukabumi, Iyep Budiman kepada Radar Sukabumi, Minggu (5/11).
Dikatakannya, SMAN 3 Sukabumi mulai menargetkan untuk bisa bersaing di skala internasional. Bukan hanya bersaing di bidang prestasi, tetapi juga mulai membidik lulusan SMAN 3 untuk bisa berkuliah di luar negeri khususnya mendapatkan program beasiawa.
“Target kita ke depan ingin membidik kampus-kampus luar negeri, sekarang kita sudah mulai mengikuti ajang perlombaan yang skalanya internasional salah satunya lomba ini, ” imbuhnya.
Iyep berharap, prestasi ini menjadi motivasi pelajar lainnya untuk ikut berpartisipasi khususnya di internasional.
Sementara itu, salah satu pelajarnya Raihan Satya Wirawan mengaku senang dan bangga bisa berhasil lolos hingga ke babak semifinal. Apalagi ini menjadi pengalaman pertamanya bisa mengikuti lomba debat bersama siswa lainnya dari berbagai negara.
“Yang pasti senang dan gak nyangka juga bisa berhasil lolos hingga semifinal dan menjadi juara 4 apalagi ini pengalaman pertama kita ikut lomba debat bahasa asing,” ujarnya.
Pelajar lainnya, Dewi Nathania menuturkan awalnya lomba debat tersebut diinformasikan oleh guru ekskulnya yaitu Ekskul Smantie English Culture And Society (Sentury).
“Sebenarnya ini awalnya dari ekskul kemudian kita kaya diseleksi lagi dan akhirnya kita terpilih untuk ikut lomba debat,”ucapnya.
Adapun untuk menguasai materi, selain dibantu oleh guru pembimbing ia dan tim nya juga banyak mencari bahan di internet.
“Temanya itu tentang media sosial, jadi kita cari-cari sumber bahan materi di internet” imbuhnya.
Sementara, Harning Tyas yang merupakan siswa kelas 11 juga mengaku senang dan bangga bisa meraih juara, meskipun hanya juara 4.
“Insya Allah tahun depan ikut lagi karena kan masih ada kesempatan dan saya sudah mempersiapkan dari mulai sekarang,”pungkasnya. (wdy)
