Pendidikan Vokasi Bukan Kelas Dua

PURWOKERTO – M. Hanif Dhakari, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) mengatakan, pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan salah satu instrumen untuk menjembatani masyarakat masuk ke dunia kerja maupun berwirausaha.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak memandang pendidikan vokasi sebagai second class yang menjadi pilihan kedua ketika tidak diterima di lembaga pendidikan umum.

Bacaan Lainnya

“Terkait pendidikan vokasi, saya juga ingin mengajak masyarakat kita ini untuk meyakini bahwa sesungguhnya pendidikan vokasi ini bisa menjadi jembatan kalau kita menginginkan anak-anak kita ini masuk pasar kerja atau berwirausaha,” kata Hanif Dhakiri saat menjadi narasumber seminar nasional tentang teknologi, kewirausahaan, dan pemberdayaan ekonomi di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Banyumas, baru-baru ini.

Selama ini, masyarakat masih sering terjebak pada orientasi lembaga pendidikan umum. Namun, ketika pilihan ada di pendidikan umum, tidak sedikit lulusannya malah kesulitan masuk ke pasar kerja.

Oleh karena itu, Hanif mengajak masyarakat mengambil pendidikan vokasi jika memiliki orientasi masuk ke dunia kerja maupun berwirausaha. Sebab, sistem pendidikan yang terapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *