Mayoritas MA dan MTs Tak Siap UNBK * Minim Fasilitas Komputer

SUKABUMI — Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, terus mendorong Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) agar dapat maksimal melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Namun sayangnya, hingga saat ini jumlah sekolah yang siap dan telah mendaftar jadi penyelenggaran UNBK hanya berapa persen dari jumlah keseluruhan Mts dan MA yang ada di Kabupaten sukabumi. .

Bacaan Lainnya

Dari data yang tercatat, Kemenag Kabupaten Sukabumi, dari jumlah sebanyak 286 MTs dan
112 MA ini hanya sebanyak 18 MTs serta 14 MA yang siap mengikuti UNBK. Hal ini diakibatkan masih minimnya fasilitas penunjang di sekolah salah satunya komputer.

“UNBK dilaksanakan dengan sistem resource sharing.Sehingga melihat kesiapan pelaksanaan UNBK tidak sebatas melihat jumlah sekolah yang telah siap dan mendaftar jadi pelaksana UNBK saja. Sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK, dapat menumpang ke sekolah yang sudah memiliki pasilitas lengkap,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, Oja Haerul Syam kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Jika di persentasekan, jumlah kesipan untuk MTs hanya sekitar 6,2 persen. Sedangkan untuk MA sekitar 12,5 persen. Untuk itu, lanjut Oja, pihaknya terus mendorong semua sekolah agar bisa melakukan UNBK, salah satunya dengan cara bekerja sama dengan sekolah yang memiliki laboratorium komputer untuk menjadi penyelenggara UNBK.

“Perluasan UNBK tahun pelajaran 2017/2018 ditargetkan dapat semua madrasah menjadi penyelenggara UNBK,” tandasnya.

Menurut dia, peran pembelajaran Teknologi, Informatika dan Komunikasi (TIK) menjadi peran yang sangat penting dalam menyukseakan UNBK yang akan datang.

Pasalnya, tak dipungkiri saat ini masih banyak pelajar yang belum memahami betul cara mengapilikasikan komputer.

“Maka dari itu, butuh persiapan dari saat ini untuk memberikan pembelajaran UNBK agar para pelajar juga siap menghadapinya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melayangkan surat edaran kepada seluruh sekolah untuk penguatan peran pengawas madrasah guna memotivasi dan mendongkrak madrasah bina yang memenuhi persyaratan untuk menjadi penyelenggara UNBK.

“Dengan semua upaya yang dilkukans ini, mudah-mudahan semua sekolah bisa melaksanakan UNBK,” tukasnya. (cr16/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *