SUKABUMI — Forum Dakwah Mahasiswa Islam (FDMI) STAI Al-Masthuriyah menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diselenggarakan di Kantor Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi, belum lama ini. Kegiatan yang menjadi agenda rutinan FDMI ini, merupakan kali ke-XVI diselenggarakan.
Ketua FDMI STAI Al-Masthuriyyah Agung Ramadhan Hidayat mengatakan, kegiatan Diklat ini sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan kepada para mahsiswa, sehingga menjadi insan dakwah yang berakhlakul karimah, berilmu serta beramaliyah dengan landasan ahlisunnah waljamaah.
“Sebanyak 56 mahasiswa saat ini yang resmi dilantik menjadi anggota Forum Dakwah Mahasiswa Islam (FDMI) STAI Al-Masthuriyyah mengikuti kegiatan ini,” kata Agung kepada Radar Sukabumi.
Ia menambahkan, pihaknya mendorong para da’i muda ini untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya dalam berdakwah. Improvisasi diri dan penggalian materi dakwah yang lebih dalam akan menjadikan da’i dan da’iyah dalam menyampaikan ajaran Islam dengan baik. “Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan membawa misi perbaikan. Demikian juga dai, harus bisa menjalankan misi itu dalam setiap dakwah yang disampaikannya,” ujarnya.
Untuk bisa menjalankan misi perbaikan lanjut Agung, seorang da’i tidak hanya berpegang pada Alquran dan Hadist sebagai referensi materi dakwah. Namun, harus bisa membahami konteks Islam secara keseluruhan, seperti memahami ijma’ dan qiyas yang merupakan hasil pemikiran para ulama.
“Akal, yaitu pemikiran para ulama dalam bentuk ijma’ dan qiyas dibutuhkan karena Islam tidak bisa dipahami hanya secara tekstual, tapi juga harus secara rasional,” paparnya.
Menurut Agung, dengan adanya Diklat para anggota FDMI STAI Al-Masthuriyyah bisa meningkatkan kemampuannya dalam berdakwah. “Mudah-mudahan anggota FDMI ini dapat menjadi dai yang menegakan amar ma’ruf nahi munkar,” harapnya. (Cr16/t)
