SUKABUMI – Merayakan kenaikan kelas sekaligus tasyakur akhir tahun pelajaran 2022-2023 SDI Tech Pasim Ar-Rayyan, Kota Sukabumi menggelar Festival Anak Seni dan Tari ke-4 (FAST #4 ), Senin (26/6).
Acara yang berlangsung meriah tersebut dihadiri seluruh orang tua siswa, yayasan dan tamu undangan.
“Acara berlangsung sangat meriah karena ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa kami dan ini juga pertama kita gelar setelah sebelumnya acara FAST sempat vakum karena pandemi Covid-19,” terang Kepala SDI Tech Pasim Ar-Rayyan, Darus kepada Radar Sukabumi, Selasa (27/6).
Adapun acara FAST#4 menampilkan berbagai kreativitas dan pentas seni dari siswa-siswi kelas I-V seperti menghadirkan penampilan perkusi, tari modern, dan tari Yamko Rambe Yamko yang merupakan tari daerah Papua dibalut dengan panggung yang sangat spektakuler. Sehingga penampilan tersebut memukau para penonton di acara pembukaan FAST#4.
“Kita juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setelah pembukaan bentuk rasa kecintaan terhadap tanah air kita Indonesia,” ucapnya.
Ada juga penampilan dari anak-anak Pramuka, English drama dan vocal grup.
Selain penampilan seni dan kreatifitas siswa, sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa siswi berprestasi sebagai motivasi untuk terus meraih prestasi. Pasalnya di tahun ini SDI Teknologi Pasim Ar-Rayyan menjuarai beberapa perlombaan seperti menjadi Juara 1 Bulutangkis Putri dan Juara 1 Silat Putra tingkat Kota Sukabumi dan akan mewakili O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) ke tingkat provinsi.
Selain itu, penghargaan lainnya juga diberikan kepada guru-guru yang diberikan oleh kepala sekolah dan pihak yayasan, Darus berharap dengan kegiatan tersebut bisa mempererat tali silaturahmi antara orang tua, guru, siswa dan pihak yayasan sehingga kedepannya bisa bekerjasama lebih kuat lagi juga sebagai bentuk tasyakur atas kenaikan kelas siswa-siswi dari kelas I-V.
“Targetnya dengan kegiatan ini siswa siswi kita bisa tampil berani dengan penuh percaya diri dapat tumbuh dan berkembang baik aspek fisik/psikomotorik, kognitif dan sosial/emosional,” pungkasnya. (wdy)
