53 Mahasiswa STIKes Sukabumi Ngabdi di Dayeuhluhur

STIKes Sukabumi
FOKUS: Para mahasiswa Prodi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi mengikuti program praktik kebidanan komunitas mahasiswa tingkat III tahun akademik 2022/2023 di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Senin (17/10).

SUKABUMI – Puluhan mahasiswa dari program studi kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi mengikuti program praktik kebidanan komunitas mahasiswa tingkat III tahun akademik 2022/2023 di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.

Para mahasiswa ini diserahterimakan kepada Lurah Dayeuhluhur untuk selanjutnya diserahkan ke Puskesmas Benteng dalam acara seremoni penyerahan di Kelurahan Dayeuhluhur, Senin (17/10).

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Ketua Pelaksana Praktik Kebidanan, Kusuma Putri Pratiwi mengatakan program praktik lapangan ini diikuti sebanyak 53 orang mahasiswa yang nantinya akan dibagi beberapa kelompok dalam 7 kelompok dalam satu desa, di tiap RW masing-masing diisi 7-8 mahasiswa.

Para mahasiswa ditugaskan untuk membina wilayahnya masing-masing dalam lingkup 1 RW sekaligus, juga untuk menjembatani supaya kegiatan berjalan sesuai rencana, setiap harinya mahasiswa diharuskan berada diwilayah binaan selama 24 jam dan setiap dibimbing oleh pembimbing dari STIKes Sukabumi dan dari lahan praktik.

“Praktik lapangan ini dilaksanakan mulai 17 oktober – 5 november 2022. Sesuai kurikulum D III Kebidanan Mahasiswa Tingkat III Program Studi D III Kebidanan STIKes Sukabumi diwajibkan mengikuti proses Praktik Kebidanan Komunitas yang meliputi seluruh mata kuliah yang diaplikasikan melalui pelayanan Kebidanan Komunitas, dengan prasyarat lulus semua mata kuliah di semester sebelumnya,” terangnya.

Menurutnya praktik kebidanan komunitas ini berbentuk belajar aktif dan praktik yang memungkinkan peserta didik diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata di lapangan. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba semua kemampuan kognitif, komunikasi dan keterampilan motorik yang di peroleh di kelas dalam waktu empat semester, sehingga tujuan pendidikan kebidanan khusus dapat dicapai sesuai kompetensi yang diharapkan.

Dia pun berharap setelah melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas, mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan dasar pada hamil, bersalin, postpartum, BBL, perencanaan keluarga, neonatus, bayi, balita, kesehatan perempuan dan lansia pada seting komunitas, melakukan upaya promosi kesehatan dengan melibatkan masyarakat dan dapat menerapkan asuhan kebidanan komunitas dari berbagai masalah kesehatan. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *