“Wanita hamil yang terpapar BPA selama pre-natal, ada pengaruhnya pada perilaku agresif dan hiperaktif, terutama ke anak perempuan,” katanya.
Di samping itu, paparan BPA terus menerus juga dapat mengakibatkan gangguan sistem kardiovaskular. Peningkatan paparan BPA bisa menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular antara lain, gagal jantung, jantung koroner, aritmia (detak jantung tidak beraturan) dan hipertensi.
Bahaya lain dari paparan BPA adalah menyebabkan risiko berbagai penyakit kanker seperti prostat, payudara dan ovarium.
BPA juga berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes. Tingginya konsentrasi senyawa BPA dalam darah bisa menyebabkan penyakit ginjal. Paparan BPA juga diketahui dapat menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang anak seperti ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) dan ASD (Autism Spectrum Disorder).(*)