Lima Peserta Aksi Tolak PPKM di Bandung Ditangkap

BANDUNG
Polisi mengamankan 150 pemuda dari massa aksi tolak PPKM di Bandung. (Bagus Ahmad Rizaldi/Antara)

BANDUNG — Kapolrestabes Bandung Kombespol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pihaknya menangkap lima orang oknum massa aksi unjuk rasa tolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena membawa sejumlah bom molotov.

”Ada lima orang yang bawa molotov. Nanti silakan bisa dilihat barang buktinya,” kata Ulung seperti dilansir dari Antara di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Ulung bersyukur karena bom molotov itu belum sempat dinyalakan dan dilemparkan. ”Belum sempat (meledak) ya. Jadi sudah keduluan kita tangkap,” ujar Ulung.

Adapun lima orang tersebut kini sudah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. Selain lima orang itu, polisi juga mengamankan 150 orang dari massa aksi tersebut. Seratusan orang itu, kata kapolrestabes, terdiri atas pemuda mulai dari mahasiswa, siswa SMA, siswa SMP, dan pemuda putus sekolah. Mereka diduga terlibat aksi yang membuat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

”Selama kita melaksanakan pembubaran, ditemukan bom molotov, yang dipersiapkan kelompok mereka. Sehingga, kami berkesimpulan mereka ingin membuat Kota Bandung tidak kondusif,” tutur Ulung.

Aksi unjuk rasa itu bermula Rabu (21/7) sekitar pukul 12.00 WIB di Balai Kota Bandung. Kemudian massa aksi bergerak menuju Gedung Sate melalui Jalan Ir Djuanda. Namun belum sempat sampai Gedung Sate, massa justru melakukan aksi penutupan jalan di Simpang Jalan Sulanjana-Jalan Diponegoro. Diduga massa melakukan perusakan sejumlah fasilitas umum di sepanjang jalan itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *