Kisah Mbok Um Sudah Lari Kencang Tak Selamat Diterjang Awan Panas Semeru, Ditemukan di Jalan

Gunung Semeru
Amin, menunggui jenazah kakaknya, Mbok Um, yang meninggal dunia akibat diterjang awan panas letusan Gunung Semeru. Foto Radar Lumajang

LUMAJANG – Salah seorang korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semru di Lumajang, Jawa Timur adalah Mbok Um.

Wanita berusia 55 tahun warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo itu akhirnya meninggal dunia usai diterjang awan panas Gunung Semeru yang meletus, Sabtu (4/12/2021) sore.

Bacaan Lainnya

Mbok Um, ditemukan tim SAR Gabungan di jalan, tidak jauh dari rumahnya.

Amin, adik Mbok Um menceritakan, saat Gunung Semeru meletus, kakaknya berada di dalam rumah.

Rumah Mbok Um juga tak jauh dari rumah Amin. Hanya berselang tiga rumah saja.

“Kita semua sama-sama cari hidup (selamat, red),” tuturnya dikutip dari Radar Lumajang , Minggu (5/12/2021).

Saat itu, Amin bersama anak dan istrinya memilih bertahan di dalam rumah.

“Sembunyi di bawah kolong tempat tidur,” ujarnya.
Sementara Mbok Um, kakaknya, tinggal sendiri di rumahnya.

“Kemungkinan lari, tapi tidak kuat,” ungkapnya.

Terjangan awan panas disertai hujan api dan batu letusan Gunung Semeru itu juga merusak rumahnya.

Kaca dan atap rumah pun langsung pecah. Sedangkan dinding rumah mau roboh.

Sehingga Amin dan keluarga langsung berlari keluar rumah.

Setelah guguran awan panas mulai mereda, tim penyelamat melakukan penyisiran.

Nahas, Mbok Um ditemukan sudah tak bernyawa di jalan dekat rumahnya.

Mbok Um ditemukan dengan sekujur tubuh melepuh.

Korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr Haryoto, Lumajang, untuk dilakukan otopsi.

Amin mengungkap, Mbok Um memiliki satu anak. Sayangnya, Amin masih belum bisa menghubunginya. (radarlumajang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *