Kunci Menjadi Wisudawan Terbaik Ala Nurasyikin Amalia Putri

UBSI Nurasyikin Amalia Putri

SUKABUMI – Lulus tepat waktu dan meraih gelar sarjana, merupakan impian mahasiswa/i sejak memasuki dunia perkuliahan. Dalam perjalanannya, banyak hal yang perlu dikorbankan, bukan hanya dari segi finansial, namun juga waktu, tenaga dan pikiran.

Sudah pasti akan menjadi suatu kebanggaan bagi diri sendiri serta keluarga, jika bisa lulus tepat waktu dan menjadi wisudawan terbaik. Seperti kisah dari wisudawan terbaik program studi Sistem Informasi Akuntansi (D3) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, Nurasyikin Amalia Putri.

Bacaan Lainnya

Melalui seremoni wisuda ke-14 Universitas BSI kampus Sukabumi, yang berlangsung secara offline, di Hotel Horison, jl. Siliwangi No.68, Kebonjati, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, pada Kamis (2/12). Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan meraih nilai IPK 3.77.

Gadis, dengan sapaan akrabnya Nura, mengaku senang dan tak menyangka ia bakal menjadi wisudawan terbaik.

“Alhamdulillah, tentunya bersyukur dan kaget banget. Karena sebelumnya tidak pernah mengira akan mendapatkan predikat wisudawan terbaik saat diwisuda,” tutur Nura, Kamis (2/12).

Nura, yang aktif sebagai anggota Himasa (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi) dan mengikuti olimpiade akuntansi tingkat Nasional ini, senang berkuliah di Univeritas BSI kampus Sukabumi.

“Kesan pertama kuliah di Universitas BSI itu menyenangkan pastinya dan berbeda dengan kampus lain. Mulai dari pengenalan kampus serta metode pembelajaran yang sudah sepenuhnya menerapkan teknologi,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Nura memilih prodi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), sebab melihat karier kedepannya. Di mana sistem informasi akuntansi selalu dibutuhkan di setiap instansi maupun perusahaan.

“Selama berkuliah, saya mencoba untuk tidak pernah menunda pekerjaan. Jika ada tugas dikerjain bukan dipikirin. Tetap fokus dan jangan terbawa angin, maksudnya jangan sampai terbawa malas dengan teman sendiri,” pungkasnya.

Tak lupa, ia juga berharap ilmunya dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, serta mampu berdedikasi pada keluarga dan masyarakat sekitar.

“Untuk teman-teman mahasiswa yang masih berjuang, tetap semangat ya! Lakukan yang terbaik selagi mampu, sebab tidak semua orang mampu. Mungkin saja, apa yang dikeluhkan adalah yang hal yang diinginkan orang lain,” tukasnya.(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *