Hergun Ingatkan Pemerintah soal Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Listrik Nasional

Heri Gunawan
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan

JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyebut perang terbuka Rusia melawan Ukraina bisa berdampak pada kenaikan listrik di tanah air. Asumsinya, perang bisa meningkatkan Indonesian Crude Price (ICP), karena pembangkit listrik masih menggunakan BBM.

Setiap kenaikan 1 USD per barel berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp 295 miliar. “Sejatinya kenaikan minyak dunia juga akan mengerek harga minyak mentah ICP. Saat ini minyak mentah dunia telah melewati batas 100 dolar AS per barel,” ujar dia dalam siaran persnya, Minggu (6/3).

Bacaan Lainnya

Padahal, Heri menyebut dalam APBN harga ICP hanya dipatok 63 USD per barel. “Artinya, ada selisih 37 dolar AS per barel,” imbuh pria yang akrab disapa Hergun tersebut. Politikus Partai Gerindra itu menyebut kenaikan ICP akan berdampak pada sisi pendapatan dan belanja negara.

Dari sisi pendapatan negara, kenaikan ICP akan meningkatkan pendapatan negara yang berbasis komoditas migas, yaitu pajak penghasilan (PPh) migas dan pendapatan negara bukan pajak SDA migas.

Dengan adanya selisih harga 37 dolar AS per barel, maka akan menambah pemasukan negara sebesar Rp 14,8 triliun.

Dia berpendapat kenaikan minyak dunia sejatinya bisa dimanfaatkan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk meningkatkan lifting minyak bumi sehingga Indonesia mendapatkan keuntungan lebih banyak.

“Sayangnya, pada realisasi lifting minyak bumi sepanjang 2021 hanya tercapai 660 barel oil per day (BPOD), angka ini lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 705 BOPD,” kata dia.

Hergun mengatakan tidak optimalnya lifitng minyak pada 2021 menimbulkan pesimisme akan terpenuhinya target lifting minyak bumi pada 2022 yang ditetapkan sebesar 603 BPOD. Dia pun berharap pemerintah mampu memanfaatkan kenaikan ICP untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Keuntungan dari kenaikan perlu didistribusikan untuk menambah subsidi energi dan sekaligus menahan kenaikan harga BBM di dalam negeri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *