Cerita Sertu Hendra dan Kopda Ali Menemukan Kotak Hitam

Tak ada masalah jarak pandang. Tapi, Sertu Marinir Hendra Syahputra dan Kopda Marinir Noor Ali harus berhadapan dengan arus dalam yang deras dan kontur berlumpur. Masih ada satu kotak hitam dan bodi pesawat yang harus mereka bantu untuk ditemukan.

SAHRUL YUNIZAR, Karawang

Bacaan Lainnya

DI kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan laut, dua penyelam itu ragu-ragu: benarkah barang di hadapan mereka itu yang tengah mereka cari? Sebab, barang tersebut sudah berselimut lumpur perairan Karawang, Jawa Barat. Wujudnya tak sepenuhnya tampak dari luar. Padahal, keputusan harus segera diambil: menggali lumpur untuk mengangkat benda itu atau kembali bergerak ke tempat lain.

Di titik itu, alat penangkap sinyal black box alias kotak hitam milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sangat membantu Sertu Marinir Hendra Syahputra dan Kopda Marinir Noor Ali, dua penyelam tersebut. ”Saya tempelkan lagi alat yang dipinjamkan BPPT. Bunyinya semakin besar,” tutur Hendra kepada Jawa Pos yang menemuinya di kapal Baruna Jaya.

Lantaran sudah yakin betul, Hendra dan Ali lantas mengangkat black box itu. Tanpa alat bantu apa pun, dua prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir tersebut membawa alat rekam penerbangan itu ke permukaan air. ”Diangkat manual dengan tangan,” imbuh Hendra.

Yang mereka temukan itu satu di antara dua kotak hitam Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610. Yang jatuh ke perairan Karawang pada Senin lalu (29/10). Penemuan tersebut bakal sangat membantu upaya untuk menjawab teka-teki apa yang terjadi dengan pesawat yang mengangkut 189 penumpang dan kru tersebut. ”Kami lega dan bangga bisa menyelesaikan tugas,” kata Hendra.

Tantangan yang mereka hadapi tidak ringan. Ketika memulai penyelaman, gelombang permukaan laut memang cukup tenang. Langit di atas perairan Karawang juga cerah. Hanya, arus dalam laut terasa deras. ”Arusnya lumayan kencang saat kami turun,” ungkap Hendra.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *