JAKARTA -– Hari ini (2/10) Presiden Joko Widodo akan membuka helatan PON XX Papua. TNI AL sebagai salah satu unsur yang mendukung pelaksanaan event olahraga skala nasional itu memastikan bahwa tidak kurang dari seribu personel Angkatan Laut ikut terlibat dalam tim pengamanan serta dukungan medis.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah memastikan pasukan yang berada di Papua menjalankan perannya dengan baik.
Khusus pengamanan, Yudo menyebutkan bahwa pihaknya fokus di laut. “Tentunya karena kami Angkatan Laut, pengamanan kami fokuskan di laut,” ungkap dia kepada awak media di Jakarta.
Menurut Yudo pihaknya sudah menyiapkan sejumlah KRI untuk melaksanakan tugas pengamanan. Selain KRI dr. Soeharso-990, masih ada KRI lain yang juga diturunkan oleh TNI AL. “Ada KRI lainnya juga yang kombatan maupun helikopter,” tambah Yudo.
Pria yang pernah bertugas sebagai panglima Komando Armada (Koarmada) I itu menyatakan bahwa, KRI dr. Soeharso-990 bersiaga untuk membantu evakuasi medis.
Kapal bantu rumah sakit itu memang dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai untuk kebutuhan darurat.
“Bisa digunakan untuk evakuasi medis, bisa digunakan juga untuk messing,” ujarnya. Karena itu, jauh sebelum PON XX Papua dibuka oleh presiden, kapal tersebut sudah bersandar di Papua untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan event itu.
Serupa dengan KRI dr. Soeharso-990, helikopter yang disiagakan oleh TNI AL juga bisa dipakai untuk membantu penyelenggaraan PON XX Papua.
“Sehingga apabila sewaktu-waktu ada evakuasi medis, helikopter kami siap membantu,” ujar Yudo.
Secara keseluruhan, dia menyampaikan bahwa jumlah personel yang dikerahkan oleh TNI AL untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua sebanyak seribu orang.
