Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) resmi menjadi suksesor Idrus Marham di Kabinet Kerja sebagai Menteri Sosial. Kepastian itu setelah dia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat (24/8) sore.
Sosok Agus bukanlah orang baru di lingkungan partai berlambang pohon beringin itu maupun di pentas politik
nasional.
Kata Kartasasmita di belakang namanya sudah merujuk pada politikus senior, yakni Ginandjar Kartasasmita. Nama Ginandjar Kartasasmita sangat disegani di negeri. Dia pernah menjadi Wakil Ketua MPR, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan jabatan strategis lainnya di pemerintahan.
Soal karir
AGK di pentas politik mulai dari sebagai anggota MPR periode 1998-1999 dan anggota DPR RI dua (1999-2004 dan 2004-2009).
Di Partai Golkar, Agus dipilih menjadi wakil ketua DPD Golkar Jawa Barat pada 2004 lalu. Lalu naik kelas ke DPP menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 2009-2011.
Karena ada dinamika di DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Agus Gumiwang pun didaulat sebagai Plt ketua di sana.
Pada 2014 Agus sempat dipecat sebagai kader Golkar karena mendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Sebab ketika itu Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) mengusung pasangan Prabowo-Hatta.
Saat ini, ayah tiga orang anak tersebut menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial di DPP Golkar. Dia juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
Diangkatnya Agus sebagai Menteri Sosial karena Idrus Marham mengundurkan diri. Idrus terjerat kasus korupsi PLTU Riau-1. “Kemarin sore saya baru dapat pemberitahuan dari KPK terkait dengan dimulainya penyidikan terhadap saya, hubungannya dengan kasus yang dialami Eni Saragih dan Johannes Kotjo. Karena itu maka saya berpikir langkah yang saya ambil adalah tentu pengunduran diri,” jelas Idrus di gedung Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
(ce1/rdw/JPC)
