8 Oknum Polisi Berpangkat Bripda Serang Rumah Sakit, Ini Gara-garanya

8 oknum polisi berpangkat Bripda
8 oknum polisi berpangkat Bripda.-ist-

MEDAN — Aksi penyerangan 8 oknum polisi berpangkat Bripda (Brigadir Polisi Dua) di Rumah Sakit (RS) Bandung di Medan, pada Minggu 6 November 2022 lalu membuat heboh. Ke-8 oknum polisi yang diduga melakukan penyerangan di RS Bandung Jalan Mistar, Medan, Sumatera Utara, tersebut telah diamankan.

Akibat penyerangan oleh 8 onum polisi itu, pegawai dan Satpam luka-luka. Tepatnya, terjadi pada pukul 05.00 WIB. Seorang perawat rumah sakit yang menjadi korban penyerangan mengalami luka parah dan kini dirawat intensif di rumah sakit tersebut.

Bacaan Lainnya

Tim gabungan dari Polda Sumut dan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan mengamankan 8 oknum polisi yang baru lulus sekolah tersebut. Selanjutnya, para oknum yang disebut terlibat penganiayaan tersebut diperiksa secara maraton oleh Bidang Propam Polda Sumut.

Penangkapan terhadap 8 Polisi itu sesuai perintah dari Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak agar bisa diproses hukum dan tindak tegas. “Atas Perintah Kapolda Sumut Oknum personel Polri yang terlibat untuk segera di proses dan tindak tegas,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

“Ada lebih dari 5 orang yang sudah diklarifikasi penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda,” imbuhnya, Selasa 8 November 2022.

Sedangkan kronologi kejadian penganiayaan di RS Bandung yaitu bermula adanya Bripda Tito kabur dari barak. Setelah kabur dari barak ia pergi ke tempat hiburan malam bersama tiga teman wanitanya untuk mabuk-mabukan.

Setelah mabuk, mereka pun beranjak ke sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada Medan dan memesan dua kamar. Satu kamar diduga digunakan Bripda Tito bersama kekasihnya dan satunya lagi disisi oleh Ayu dan temannya.

Kemudian Bripda Tito mengunci pintu kamar dari luar dengan dalih keduanya mabuk dan dikhawatirkan buat onar. Kemudian salah satu wanita bernama Ayu, perawat RS Bandung menghubungi sekuriti mengaku disekap.

Di sinilah awal mula pengeroyokan perawat bernama Wanda. Saat mengeluarkan Ayu dari kamar hotel ternyata pihak RS Bandung sekitar empat orang sempat cekcok dengan Bripda Tito.

Tak terima Ayu dikeluarkan dari kamar hotel Bripda Tito mengabarkan ke teman-teman seangkatannya melalui grup WhatsApp. Kemudian beberapa personel datang dan mendatangi RS Bandung mencari perawat dan sekuriti yang mengeluarkan Ayu dari hotel.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi terkait kronologi peristiwa menyebutkan tidak terlepas dari motif Bripda Tito menganiaya perawat RS Bandung bernama Wanda bersama rekan-rekannya pada Minggu 6 November lalu.

Bripda Tito, sebut Hadi, tak terima disebut satpam oleh satpam rumah sakit RS Bandung. Padahal, Bripda Tito sudah gagah mengaku sebagai personel Polisi ke satpam bersama tiga rekannya saat menjemput Ayu, perawat perempuan yang diduga disekap di kamar hotel.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *