FPI Cium Ada Bahaya Laten, Menanggapi Penganiayaan KH Umar Basri

KH Umar Basri pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dianiaya seorang pria tidak dikenal usai salat subuh. Akibatnya, Kiai Umar mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala.

Menanggapi insiden tersebut, Sekretaris Jenderal DPP FPI, Habib Novel Bamukmin menyatakan, apa yang menimpa Kiai Basri bukan pertama kali. Namun, sudah kesekian kalinya ulama mendapatkan hal yang tidak mengenakan.

Bacaan Lainnya

“Ini negara sudah kondisi darurat, terancam dari bahaya laten komunis dan penjajahan yang sasaranya adalah para tokoh agama Islam yang istiqomah,” kata Novel kepada JawaPos.com, Sabtu (27/1).

Menurut Novel, tidak hanya Kiai Umar yang mendapat perlakuan mengenaskan. Tapi juga ulama lainnya pernah mengalami insiden serupa atau mendapat teror dari orang tidak dikenal.

“Ini sudah kesekian kalinya terjadi, bahkan ada yang dibunuh. Saya saja sudah dapat teror 18 kali berupa anteran barang dan didatangi oleh beberapa preman,” ungkap Novel.

Oleh karena itu, Novel meminta kepada arapat penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas kasus yang menimpa Kiai Umar. Sebab, perilaku tersebut merupakan aksi kriminalisasi terhadap ulama.

“Mengkriminalisasi ulama sebagai tujuan untuk membungkam ulama dimana saja, ini perilaku zalim terhadap ulama,” ucap Novel.

Lebih jauh, Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini menegaskan, agar sikap kriminalisasi terhadap ulama dapat dihentikan. Perilaku ini dianggapnya seperti zaman PKI. “Menteror dan melakukan kriminalisasi serta penganiyaan sampai pembantaian persis zaman PKI,” pungkas Novel.

Sebelumnya diketahui, insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu, Kiai Umar baru saja selesai menunaikan salat subuh dan zikir. Selesai salat, para jamaah keluar, hanya tersisa korban dan seorang pria.

Ketika sedang zikir, tiba-tiba Kiai Umar diserang seorang pria yang juga ada di dalam Masjid Al Hidayah. Pukulan tangan kosong bertubi-tubi mengarah ke wajah sang kiai.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka pada bagian wajah dan kepala. Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Al Islam Bandung.

(rdw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *