Teh Desy Bisa Jadi Pendamping Kedua Ridwan Kamil

SUKABUMI— Teka-teki pasangan Ridwan Kamil atau yang di dikenal dengan sebutan kang Emil mulai sedikit terbuka, setelah gagal dipasangkan dengan Walikota Bogor Bima Arya. Kini, nama pelantun lagu Tenda Biru Desy Ratnasari kembali disebut-sebut cocok mendampingi Kang Emil di Pilgub 2018 mendatang.

Betapa tidak, dengan popularitas yang dimiliki teh Desy saat ini, bisa dikatakan sebanding dengan Walikota Bandung ini.

Bacaan Lainnya

Bahkan dirinya secara terbuka, jika Teh Desy bisa saja menjadi pendamping kedua dalam hidupnya. Meski tak banyak komentar soal itu, tapi dirinya menyakinkan bahwa beliau (Desy red) merupakan kader terbaik PAN. Jika, nanti koalisi benar terjadi. Maka tidak ada alasan untuk menolak teh Desy sebagai pendamping kedua dalam hidupnya selain Istrinya. Meski sejauh ini, proses koalisi terus dilakukan tapi dirinya berharap PAN bisa masuk untuk ikut mengusungnya.

“Mewujudkan koalisi itu tidak gampang, perlu ada proses-proses dilalui. Dulu orang menyangka tidak akan ada tambahan kan koalisi. Tapi kan, ada PKB yang ikut dan akan deklarasi pada tanggal 9 September mendatang. Saat ini, yang penting mah koalisi terbentuk, setelah itu wakilnya nanti dibicarakan,” ujar Emil usai bertemu dengan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dalam kunjungan kerjanya ke Balai Kota Sukabumi, Kamis (31/8).

Kalau pun memang harus bersanding dengan Desy Ratnasari dirinya kembali menegaskan tidak akan menolak. Teh Desy yang juga asli orang Sukabumi, hingga saat ini surveinya masih bagus, dan dirinya tidak akan menolak untuk bisa bersanding.”Kalau memang survei tinggi, kenapa tidak. Saya mah enggak masalah, Tidak ada preferensi,”cetusnya.

Emil juga tidak ada mempermasalahan dengan partai mana nanti akan berkoalisi mendekati Pilgub Jabar 2018. Terpenting baginya ada kesamaan visi. “Semuanya juga orang baik yang ingin memajukan wilayah. Tapi kalau masalah perjodohan itu cocok atau tidak cocok,” tegasnya

Sebelumnya, memang Emil yang digembor- gemborkan akan dipasangankan dengan Walikota Bogor, Bima Arya. Akan tetapi nampaknya gagal karena Bima Arya masih ingin memimpin Kota Bogor, namun Emil tidak mempermasalahkan.

” Asipirasi masayakat Bogor, Kang Bima pengen tetap disana. Kan kalau politik mah masalahnya kecocokan, jangan dipaksakan. Kalau berjodoh ya berjodoh. Berjodoh alhamdulillah, henteu tong dipaksakeun(tidak jangan dipaksakan),” ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya kedatangannya ke Sukabumi dirinya menjelaskan dalam melakukan safari politik, dengan akan mengamati dan menyerap permasalahan-permasalahan masyarakat di wilayah Jawa Barat Selatan (Kabupaten Sukabumi Selatan).

“Ya biar jadi pengetahuan saya aja. Rencananya saya berada disini selama tiga hari, kita akan kewilayah Kabupaten Sukabumi,”ujarnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *