SUKABUMI– Gempa berkekuatan 7,8 SR melanda wilayah Turki-Suriah pada 6 Februari 2023 lalu, terus menarik simpati para relawan.
Di Sukabumi, komunitas kemanusiaan Sehati Gerak Bersama memberangkatkan satu relawannya ke lokasi bencana.
Rencanya, relawan tersebut akan membantu evakuasi dan penyaluran bantuan selama 10 hingga 20 hari, kedepan.
“Alhamdulillah, kami sebetulnya tidak ada wacana untuk pergi ke Turki, lantaran beberapa lain hal. Namun, dengan takdir Allah, ada donatur tunggal yang membiayai keberangkatan hingga proses evakuasi selama disana,” ujar Founder Sehati Gerak Bersama, Andri Kurniawan yang juga menjadi relawan keberangkatan.
Menurut Andri atau yang akrab disapa abah Zain ini, keberangkatan ke Turki ini sekaligus sebagai bentuk timbal balik, di mana bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia kerap mendapatkan bantuan dari Turki.
“Kami sering bertemu dengan relawan Turki saat terjadi gempa di Indonesia. Dan sekarang giliran kami yang membantu,” katanya.
Abah menambahkan, bagi relawan yang ingin berangkat, pemerintah Turki memberikan kemudahan terkait masalah visa. Sehingga, relawan bisa bergerak leluasa dalam melakukan evakuasi.
“Saat ini Abah belum ke lokasi bencana, masih transit, menunggu arahan dari oraganisasi yang mengkoordinir disini. Kami membawa perbekalan makanan dan berbagi kebutuhan lain yang diperlukan untuk nanti disalurkan secara langsung,” tambahnya.
Saat ini sambung dia, kondisi di Turki sedang mengalami musim dingin, sehingga perlu tenaga yang cukup untuk melakukan perjalanan ke lokasi bencana.
“Lumayan, baru sampai bibir sudah pecah-pecah karena kedinginan. Minta doanya saja dari masyarakat semuanya,” harapnya. (*)
