CIKOLE– Anggota DPR RI, Heri Gunawan melalui Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI HG) melakukan sosialisasi Peraturan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan pembinaan usaha simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di salah satu hotel di Kota Sukabumi, kemarin (26/4).
Kegiatan yang menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat itu dihadiri sebanyak 250 orang yang terdiri dari lembaga keuangan Mikro seperti Koperasi, BMT dan Bumdes.
Koordinator RAI HG, Maman Suparman mengatakan saat ini para pelaku usaha mikro-kecil kerap menunjukan berbagai permasalahan dalam pengembangan usahanya. Dimana akses pasar, pembiayaan usaha serta rendahnya kemampuan teknik produksi dan kontorl kualitas menjadi faktor yang ditemukan secara umum.
” Secara spesifik, proporsi lemahnya akses pasar sebesar 29 persen, keuangan 19,2 persen, informasi teknik dan pelatihan sebsesar 19,2 persen, kontrol kualitas, manajemen, peralatan produksi masing-masing 9,6 persen dan masalah lainnya 4 persen,” terang Maman saat membacakan sambutan Heri Gunawan.
Selain itu, kelemahan UMKM dapat diklasifikasikan kedalam beberapa aspek diantaranya, aspek pendidikan, permodalan, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi informasi.
“Akses permodalam bagi pelaku UMKM menjadi masalah yang tak kunjung usai. Berdasarkan OJK tahun 2016, indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 67,82 persen, sisanya sebesar 32,18 persen atau 83 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses jasa dan prokduk keuangan,” ungkapnya.
