Pemkot Perhatikan UMKM Terdampak

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

SUKABUMI – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terdampak Covid-19 di Kota Sukabumi akan medapat perhatian khusus berupa bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Namun, hal itu baru akan dilakukan pada saat fase recovery atau proses pemulihan ekonomi pascawabah virus corona.

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, menjelaskan, Pemkot Sukabumi telah menyiapkan anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar Rp.22,3 miliar yang bersember dari APBD. Anggaran sebesar itu akan difokuskan untuk tiga bidang yakni,  bidang, yakni kesehatan, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi. “Program untuk UMKM akan kita jalankan ketika sudah masuk fase recovery,” Ujar Fahmi saat ditemui di halaman Balai Kota Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Fahmi melanjutkan, pihaknya telah menganggarkan bantuan untuk UMKM melalui Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD. Namun, Fahmi tidak menyebutkan besaran anggaran tersebut secara rinci. “Nominalnya silahkan lihat di data yang sudah ada,” kata dia.

Fahmi meyakini, anggaran yang telah disiapkan untuk para pelaku UMKM tersebut tidak akan bisa menanggulangi proses percepatan pemulihan UMKM. “Untuk penanggulangan UMKM ini, kita akan butuh dukungan dari berbagai pihak,”imbuhnya.

Selain itu, Pemkot Sukabumi pun memberikan insentif pengurangan pajak sebesar 25 persen kepada pelaku jasa perhotelan, rumah makan, restoran, dan sebagainya. “Kita mengetahui benar bagaimana yang dirasakan oleh mereka (Para pelaku usaha) dimasa pandemi covid-19 ini,” aku Fahmi.

Dengan adanya pengurangan pajak tersebut, tambah dia, setidaknya bisa meringankan beban mereka juga, walalupun tidak sebesar yang dibayangkan. “Insentif penguran pajak ini setidaknya bisa sedikit meembantu para pelaku jasa tersebut,”tandasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *