Wali Kota Sukabumi Dorong Koperasi Sehat dan Berkembang

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri pelatihan perkoperasian bagi anggota koperasi dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Selasa (20/9).

SUKABUMI – Dalam rangka program peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, dan kecil, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar pelatihan perkoperasian bagi anggota koperasi dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Selasa (20/9).

Hadir dalam momen tersebut, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi yang juga membuka pelatihan, Kepala Diskumindag Ayi Jamiat dan 30 orang peserta dari anggota koperasi di Kota Sukabumi. ”Sebelumnya pelatihan digelar untuk tingkat manajemen, pengawas dan kini dengan para anggota koperasi. Di mana, pelatihan ini penting dalam mendorong anggota aktif menjadikan koperasi sehat,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Menurut Fahmi, fenomena koperasi di Indonesia anggotanya didominasi warga usia diatas 30 tahun. Salah satu dinamika koperasi seharusnya bagaimana koperasi digemari kalangan milenial. Koperasi juga lanjut Fahmi adaptif dengan perkembangan teknologi. D mana dari 332 koperasi yang sehat 70 karena rutin menggelar RAT.

Padahal lanjut Fahmi, koperasi merupakan soko guru perekonomian karena mampu tegak berdiri di uji dengan dengan dinamika. ” Kenapa diberikan pelatihan berharap koperasi makin sehat, bukan hanya RAT tapi koperasi sehap adaptif dengan perkembangan yang ada,” cetus dia.

Para anggota koperasi kata Fahmi, diharapkan memahami agar betul betul koperasi menjadi sehat dan aktif. Ketika sehat dan aktif maka yang sejahtera anggotanya.

Setelah pelatihan lanjut Fahmi, peserra menjadi duta koperasi terbaik dan meng amjak anggota semakin banyak dan aktif di koperasi. Selain itu koperasi jadi salah satu kanal saluran mwngantisipasi pertambanhan jumlah pengangguran. Koperasi ungkap Fahmi bisa menciptakan lapangan kerja. Sebab ketika semkin besar, maka mampu memberdayakan tenaga di sekitarnya.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, peserta pelatihan adalah 30 koperasi dari 332 koperasi yang diberikan wawasan dan pengetahuan tentang perkoperasian. ” Masalah koperaso diantaranya terkait kepemimpinan pengurus dan anggota,” kata dia. (cr3/t)

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *