Si Tayo Dilelang?

Kendaraan Bus Rapis Transit (BRT) atau yang dikenal dengan sebutan Bus Tayo yang sempat beroperasi secara gratis, kini terparkir kembali di terminal Kota Sukabumi.

SUKABUMI — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, menyebutkan pengoprasian Bus Rapid Transit (BRT) atau yang lebih dikenal Si Tayo hingga saat ini belum optimal karena terkendala anggaran.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, saat ini pengoprasian Si Tayo hanya dilakukan pagi dan sore hari saja. Selain itu, dari lima unit BRT yang dioperasikan hanya dua unit.

Bacaan Lainnya

“Meski saat ini tidak ada anggaran, tetapi kami terus berupaya untuk mengoprasika dua BRT setiap pagi dan sore hari,” ungkap Kasi Angkutan Dishub Kota Sukabumi, Djoko Sutrisno kepada Radar Sukabumi, Kamis (22/10).

Sedangkan, lanjut Djoko, pengoperasian Bus Ayo Jalan Jalan Ka Kota Sukabumi (Ajak Kami) dilakukan setiap Sabtu dan Minggu.

“Selama tiga bulan masyarakat digratiskan menumoang BRT maupun Bus Ajak Kami. Karena ini masa percobaan,” ujarnya.

Sejauh ini, Dishub masih melakukan pengkajian untuk melelangkan Si Tayo tersebut agar dikelola oleh pihak ke tiga.

“Rencananya BRT ini akan dilelangkan kepada pihak ke tiga. Namun, saat ini kami masih melakukan pengkajian. Targetnya pada tahun 2021 nanti sudah di kelola oleh pihak ke tiga agar lebih berkembang,” paparnya.

Di tanya soal animo masyarakat, diakui Djoko, minat masyarakat untuk menumpangi BRT maupun Bus Ajak Kami masih kurang. Sebab itu, Dishub terus berupaya mensosialisasikan keberadaan BRT dan Bus Ajak Kami kepada masyarakat.

“Kalau saat ini masih sedikit penumpangnya karena mungkin masa pandemi. Tapi kami yakin, ketika situasi sudah kembali normal masyarakat akan lebih antusias untuk menumpangi BRT dan Bus Ajak Kami ini,” ungkapnya.

Menurut Djoko, untuk mengoptimalkan operasi kendaraan ini. Dishub, sudah mengajukan anggaran di anggaran perubahan tahun ini.

“Ya, setelah angggaran ada tentunya kami bakal lebih mengoptimalkan pengoperasiannya. Mudah-mudahan minat masyarakat juga lebih meningkat,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *