CIKOLE– Pemerintah Kota Sukabumi sudah melepas sebanyak 82 jemaah umroh di tahun 2022 ini. Jemaah umroh tersebut merupakan yang pertama dari Kota Sukabumi setelah diperbolehkan oleh Arab Saudi.
“Ya, hari ini umroh sudah berjalan, untuk Kota Sukabumi sudah memberangkatkan dua kali dari travel yang ada di Kota Sukabumi,” ujar Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Abdul Manan kepada Radar Sukabumi, Minggu (6/2).
Dikatakannya, pemberangkatan jemaah umroh itu, dilakukan oleh dua travel yang berada di Kota Sukabumi. Pertama, yakni pada 4 Februari, sebanyak 37 jemaah dan 6 Februari sebanyak 45 jemaah sudah berangkat ke Jakarta.
“Kalau travel itu kan jemaahnya dari mana saja, tidak hanya warga Kota SUkabumi saja, bisa dari luar kota. Tapi di dominasi oleh warga kota sekitar kurang lebih 40 jemaah,” katanya.
Prosedurnya sendiri kata Abdul nanti para jemaah haji itu akan dikarantina satu hari di Jakarta, bisa ditempatkan di asrama haji ataupun hotel yang ditunjuk asosiasi hasil persetujuan dari Kementerian Agama RI.
“Kami sudah cek mereka dikarantina di hotel, karena asrama haji sedang persiapan pemulangan jamaah haji , jadi sudah penuh,” ungkapnya.
Abdul menekankan kepada jemaah haji asal Kota Sukabumi untuk bisa mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan juga pemerintah Arab Saudi. Artinya, seluruh tahapan demi tahapan seperti Protokol Kesehatan wajib dipatuhi oleh para jemaah.
“Kalau tidak diikuti bisa kena sanksi, bukan untuk jemaahnya saja tapi dampaknya kepada negara kita nantinya. Makanya ketika bimbingan manasik umroh sudah kita tekankan kepada jemaah,” jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi melepas Jemaah Umrah Perdana Asal Kota Sukabumi yang masuk dalam Amanah Putra.
Para calon calon tamu Allah yang diberangkatkan akan menjadi sejarah bagi Kota Sukabumi. Pasalnya, mereka adalah jamaah perdana yang diberangkatkan paska Pandemi Covid-19 yang melanda negara Indonesia.
“Rombongan umroh Kota Sukabumi hari ini dapat diberangkatkan setelah beberapa tahun tidak ada yang diberangkatkan karena situasi pandemi, ini merupakan Perdana diberangkatkan,” ujar Fahmi.
Meskipun Pandemi belum juga usai. Nantinya Jemaah akan dikarantina terlebih dahulu. Diharapkan seluruh calon jemaah umrah dapat memanfaatkan 5 hari waktu karantina, memperbanyak tilawah, dan Ibadah.
“Walaupun pandemi belum juga usai jemaah akan dikarantina rerlebih dahulu. Manfaatkan 5 hari karantina memperbanyak tilawah, memperbanyak ibdah diantaranya sholawat dan doa doa terbaik,” pesannya. (bal)
