Pemkot Sukabumi Antisipasi Resesi

Asda II Setda Kota Sukabumi, Cecep Mansur

RADARSUKABUMI.com – Kota Sukabumi alami deflasi di Agustus sebesar 0,22 persen, hal itu terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks harga kelompok makanan, minuman dan tambakau sebesar 1,29 persen.

Jika melihat perkembangan laju deflasi di Kota Sukabumi deflasi juga terjadi di bulan sebelumnya (Juli) sebesar 0,06 persen.

Bacaan Lainnya

“Kami mencatat di bulan agustus, Kota Sukabumi terjadi deflasi dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 104,73. Bahkan dibulan Juli lalu Kota Sukabumi juga alami deflasi dengan nilai 0,06 persen,”ujar Assisten II Bidang Per ekonomian dan Pembangunan Pemkot Sukabumi, Cecep Mansyur, Senin (28/9).

Cecep mengatakan, jika disalah satu daerah alami deflasi, hal itu bisa saja ada upaya-upaya untuk menekan laju inflasi. Tapi kata Cecep, ketika deflasi itu terjadi bukan hanya satu daerah saja, ini juga harus diperhatikan. Selain, bisa menggangu sektor pekerjaan, juga salah satu indikasi terjadinya resesi ekonomi.

“Resesi ini yang patut kita waspadai, sebab bisa menggangu sektor pekerjaan, dan perputaran per ekonomian yang rendah,” ujarnya.

Cecep mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, kalau untuk kelompok pengeluaran lainya terjadi inflasi. Ditahun kalender agutus 2020 tingkat inflasi sebesar 0,95 persen.

“Kalau tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) sebesar 1,26 persen,”terangnya.

Cecep menjelaskan, untuk kelompok pengeluaran yang alami inflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen, kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar sebesar 0,14 persen, kesehatan sebesar 0,01 persen, transportasi sebesar 0,29 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, pendidikan sebesar 1,29 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,43 persen.

“Tapi terdapat tiga kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu, kelompok air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *