Pemerintah Kota Sukabumi Gelar Gerakan Pangan Murah, Untuk Stabilkan Pasokan dan Harga

Pj Wali Kota Sukabumi Pangan Murah
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau gerakan pangan murah yang digelar DKP3 Kota Sukabumi

CIKOLE – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menggelar Gerakan pangan murah di halaman Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Sukabumi, Rabu (8/11).

Kegiatan dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan ini, merupakan kolaborasi antara Pemkot Sukabumi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan P3DW Kota Sukabumi. Gelaran pangan murah ini disambut antusias ratusan warga yang membeli kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur ayam, cabai merah dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

“Momen ini dalam menstabilkan harga pangan di Kota Sukabumi karena tidak ingin inflasi yang menjadi masalah nasional, “ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau gerakan pangan murah.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat dalam memebuhi kebutuhan pokok, di mana pada program ini semua barang dikenakan harga murah dari subsidi pemerintah.

“Disini tersedia banyak kebutuhan pokok masyarakat termasuk beras, cabai dan telur ayam. Kita juga bekerjasama dengan retail modern untuk menjangkau keterbatasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar,” terangnya.

Ke depan lanjut Kusmana, akan terus dilakukan gerakan pangan murah ini, rencananya akan dilakukan tingkat provinsi di Kota Sukabumi pada 25 November 2023. Upaya ini berkesinambungan agar kondisi harga sembako stabil jangan sampai persedian sembako terbatas.

“Pasokan beras di Kota Sukabumi hanya memenuhi 30 persen dan mengupayakan persediaan dari daerah sekitar. Kami juga memastikan persediaan beras aman karena cadangan pangan pemerintah daerah terus dilakukan bahkan jadi inovasi,” akunya.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi menambahkan, kegiatan ini dalam rangka membantu warga di tengah fluktuasi harga di pasaran. Harapannya harga sembako stabil. SDiberitakan sebelumnya, terkait ketersediaan beras di Kota Sukabumi, Pemkot sukabumi sudah melakukan kerjasama dengan Kodim 0607/Kota Sukabumi melalui gerakan ketahanan pangan. Di mana, para petani mendapatkan bantuan Bibit berjenis Impari 32.

Rencananya bisa dipanen setelah 95 hari tanam. Dengan produktivitas panen sebanyak 7,5 ton per hektare.

“Program ini diinisiasi panglima TNI, diharapkan bisa maksimal dan membantu masyarakat. Untuk di awal tanam, gerakan penanaman padi dilakukan di 20 hektare untuk wilayah kota. Harapannya akan terus bertambah hingga sekitar seribu hektare di November ini,” terang Adrian. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *