Kota Sukabumi Siaga Bencana Pada 15 November

Banjir merendam sebagaian wilayah Kota Sukabumi
Banjir merendam sebagaian wilayah Kota Sukabumi lantaran curah hujan yang cukup tinggi

CIKOLE– Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengatakan, rencananya akan melakukan penetapan status siaga bencana banjir dan longsor yang ditetapkan pada 15 November 2021 mendatang.

Dalam status siaga bencana tersebut, nantinya BPBD akan menjadi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) dalam mengerahkan personel yang melibatkan berbagai instansi dan relawan ketika bencana kembali terjadi.

Bacaan Lainnya

“Penetapan status siaga bencana ini juga merupakan tindak lanjut dari edaran Gubernur Jawa Barat tentang status siaga bencana darurat banjir dan longsor.

Jadi nanti, ketika terjadi bencana, kita bisa lebih terorganisir sehingga penanganan bisa dengan cepat dilakukan karena ada regulasinya. BPBD tidak sendiri, kita dibantu oleh semua instansi dan para relawan yang siaga 24 jam,” katanya.

Imran menjelaskan, meski belum mendapat dukungan anggaran yang memadai, namun staf dan personel BPBD akan tetap bertugas semaksimal mungkin.

“Dari ajuan pagu 2020 anggaran Rp 11 miliar, karena ada pandemi Covid-19 kena refocusing jadi Rp 5,47 miliar. Anggaran tahun 2021 anggaran murni Rp 5,83 miliar diperubahan jadi Rp 3,3 miliar.

Anggaran minim bukan berarti kerja tidak maksimal. Kita akan tetap bertugas sepenuh hati tanpa banyak mengeluh,” ungkapnya.

Sementara Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan ke depan pemerintah akan melakukan upaya recovery atau pemulihan pasca bencana untuk warga terdampak.

Selain itu upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana juga akan semakin ditingkatkan.

Fahmi juga tengah menyiapkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) namun ia belum menyebutkan besaran anggarannya. “Yang terpenting juga kita lakukan antisipasi bencana yang sangat mungkin kembali terjadi.

Termasuk juga penyiapan anggaran. Untuk penyiapan anggaran kita sudah ke Bappeda dan BPPKD untuk membahas anggaran tersebut. Anggarannya ada, nominalnya belum. Masih dirapatkan,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *