WARUDOYONG – Guna meningkatkan realisasi pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemerintahan Kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong sedang mempersiapkan strategi khusus. Pada tahun 2023 ini, pencapaian PBB ditargetkan pencapaian realisasi senilai Rp5.660.110 dengan jumlah wajib pajak (WP) 5.424.
Lurah Dayeh Luhur, Supardi mengatakan, salah satu strategi khusus yang akan dilakukan, melalui pendekatan silahturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, para ketua RT, RW, kader posyandu dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK).
“Nantinya, melalui silahturahmi yang saya lakukan ke wilayah, maupun ke masjid-masjid, saya terus mengingatkan warga masyarakat, tentang harus taat pajak,” ujar Supardi kepada wartawan, Rabu (24/5).
Kepada warga Kelurahan Dayeuhluhur, Supardi juga mengingatkan, tentang ketaatan masyarakat dalam membayar pajak, terlebih manfaatnya bisa di rasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya hasil kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
“PBB merupakan pendapatan asli daerah murni, untuk Kota Sukabumi yang di daya gunakan untuk kepentingan pembangunan dan lainnya. Termasuk tunjangan kinerja aparatur negara, maka nya saya minta bantuan para Ketua RT, RW, LKK dan kader posyandu ingatkan masyarakat wajibnya bayar pajak,” akunya.
Hasil survei di lapangan, Supardi menjelaskan, masyarakat terkadang malas untuk membayar PBB, dengan alasan malas mengantri di bank, guna menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran Kecamatan Warudoyong dan UPT PBB, agar menyediakan berbagai layanan kemudahan masyarakat untuk membayar pajak.
“Bisa saja nanti di setiap Kecamatan ada layanan bayar PBB untuk mempermudah masyarakat tidak harus antri ke bank. Walau saat ini sudah bisa bayar juga di ritel-ritel minimarket, tapi masyarakat juga masih ada yang gaptek,” jelasnya.
Lanjut Supardi, saat ini pendistribusian SPPT dan PBB, sudah 35 persen ke masyarakat Kelurahan Dayeuhluhur, melalui ketua RT, RW, LKK dan kader posyandu. Kemudian, dirinya berpesan bukan hanya mendistribusikan SPPT, akan tetapi tetap ingatkan masyarakat untuk segera membayar.
“Alhamdulillah sekitar 15 persen sekarang sudah masuk pendapatan PBB di wilayah kami, semoga target pencapaian di tahun ini bisa tercapai, minimal bisa masuk 10 besar tingkat Kelurahan,” pungkasnya. (Iki)
