Kelurahan Cikundul Berencana Bangun Embung

Lurah Cikundul, Agus Heryanto

SUKABUMI — Pemerintah Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, berencana membangun embung di Kampung Lamping RT3/8. Hal ini, dilakukan selain untuk meningkatkan produktivitas pertanian juga dapat menjadi destinasi wisata baru.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, pembangunan embung tersebut nantinya bisa mengairi seluas 30 hektare sawah yang saat ini kadang mengalami kesulitan air. Adapun, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan embung seluas 6.000 meter persegi ini sekitar Rp6 Miliar sampai Rp14 miliar.

Bacaan Lainnya

Lurah Cikundul, Agus Heryanto mengatakan, rencana pembuatan embung atau situ buatan itu merupakan inisiasi warga RW 9 karena sering mengalami krisis air pertanian.

Namun, ketika dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada 2018 lalu fungsi embung ini bisa menjadi destinasi wisata baru.

“Kalau melihat sumber air dari Sungai Cibarengkok cukup bersih dan disitu juga ada mata air, kalau dibendung airnya jernih akan bisa menarik.

Hal ini, tentunya bisa menarik para pengunjung karena di lokasi embung juga menyuguhkan pemandangan sehingga bisa menjadi destinasi wisata nantinya,” kata Agus kepada Radar Sukabumi, Kamis (5/11).

Sejauh ini, lanjut Agus, Pemerintah Kelurahan Lembursitu sudah mengajukan hasil Musrenbang tersebut. Bahkan, saat ini pembebasan lahan sudah selesai tinggal melangkah kepada tahapan studi kelayakan.

“Mudah-mudahan bisa lolos ketahapan Detail Engineering Design (DED) hingga proses pembangunan. Untuk pembangunan estimasi anggaran sekitar Rp6 miliar sampai Rp14 miliar,” ujarnya.

Pihaknya menargetkan, pembangunan embung tersebut dapat direalisasikan dan rampung pada 2022 mendatang.

“Sebelumnya, kami menargetkan pembangunan ini bisa selesai pada 2021 nanti. Tetapi, karena ada pandemi Covid-19 sehingga target pembangunan bisa selesai pada 2022 mendatang,” imbuhnya.

Menurutnya, warga sekitar sangat mendambakan rencana pembangunan embung tersebut lantaran selain bisa memenuhi kebutuhan air untuk pertanian juga bisa menjadi destinasi wisata.

Dengan begitu, masyarakat sekitar bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan objek wisata tersebut.

“Warga sangat mendukung terkait rencana pembangunan embung ini, karena memang banyak manfaatnya. Kami harap, pembangunnya segera terealisasi, karena saat ini kami masih menunggu hasil studi kelayakannya,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *