BAROS – Pemerintah Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, mencetuskan inovasi Kelurahan dan Warga Sadar Informasi Pangan Aman (Keluarga Sipaman).
Hal ini, dilakukan untuk mengedukasi warga agar mengkonsumsi pangan, sehingga bisa terbebas dari racun mikroba maupun kimia.
“Inovasi ini juga akan berdampak pada kecerdasan otak, dan dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas dan bisa bersaing dengan negara lain,” ungkap Plt Camat Baros, Hendaya kepada wartawan, Jumat (31/3).
Lanjut Hendaya, inovasi tersebut juga sebagai upaya menurunkan angka stunting. Pasalnya, penanganan stunting merupakan program pemerintah yang harus ditangani secara bersama.
“Keluarga Sipaman lahir dalam rangka menurunkan zero stunting. Untuk penanganan stunting, program kami dari hulu, dimana kami memberikan edukasi kepada para remaja putri khususnya kepada calon pengantin,” ujarnya.
Pihaknya berharap, para calon pengantin bisa melahirkan generasi berkualitas dan bebas dari stunting.
Adapun, inovator Keluarga Sipaman ini masuk 6 besar dalam penilaian Kompetensi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) 2023 tingkat Kota Sukabumi.
“Sejauh ini, kami telah mensosialisasikan kepada masyarakat melalui Bimtek, khususnya kepada kader PKK dan remaja puteri tentang pengolahan pangan yang aman,” tutur dia.
Menurutnya, pengelolaan pangan yang aman midalnya dengan pemisahan makanan yang sudah matang dan masih mentah.
Pengolahan makanan dianjurkan untuk mencuci tangan dahulu dan peralatan masak harus bersih.
“Selain itu, warga juga harus mengetahui vitamin yang terkandung dalam makanan tersebut,” Hendayana. (bam)
