KOTA SUKABUMI – Panitia Khusus (Pansus) Raperda APBD 2020 akan mendalami pagu anggaran dan program kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 mendatang. Saat ini, sudah ada beberapa SKPD yang dipanggil untuk membahas program kerjanya nanti.
” Belum semua, tinggal menyisakan beberapa SKPD saja. Sekarang kita kunjungan kerja dulu ke Provinsi Jabar, nanti kita lanjutkan lagi pembahasan dengan SKPD,” ujar Ketua Pansus RAPBD 2020, Momi Soraya, kemarin (20/11).
Dikatakan Momi, Pansus itu akan melakukan sinkronisasai antara pagu anggaran dan program kerja SKPD. Sehingga nantinya bisa terlihat sasaran kerja di 2020 mendatang.
” Nanti kita evaluasi dengan TAPD, apakah ada pergeseran atau tidak pagu anggaran tersebut. Kita akan catatakan pada saat nanti pembulatan dengan TAPD,” jelasnya.
Tak hanya itu, Anggota Fraksi Gerindra ini pun ingin menggali potensi pendapatan asli daerah agar bisa meningkat dari tahun sebelumnya. Salah satunya dari sektor pajak, pihaknya mendorong untuk semua wajib pajak bisa dipasangkan alat perekam transaksi atau tapping box.
” Sehingga dengan pencatatan yang terkontrol oleh dinas terkait , semua transaksi bisa transparan dan meminimalisir kebocoran pajak,” terangnya.
Apalagi Kota Sukabumi tidak mempunyai sumber daya alam atau parawisata yang bisa meningkatkan sektor PAD. Hanya dari pajak dari hotel, hiburan, parkir, reklame dan lainnya yang harus dioptimalkan. ” Kita hanya bisa mengoptimalkan potensi-potensi sumber pajak,” ungkapnya.
Momi pun menargetkan kinerja Pansus bisa selesai pada November ini. Sehingga bisa cepat untuk diparipurnakan dan dievaluasi oleh Gubernur Jabar. ” Bulan ini kita harus selesai,” pungkasnya. (bal)
