SUKABUMI — Adanya isu kenaikan gas non Subsidi, disinyalir bakal berdampak pada peningkatan kebutuhan gas Subsidi. Hal itu tentunya akan menimbulkan kelangkaan gas yang sering di sebut si Melon tersebut.
Namun demikian, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, memastikan stok gas LPG 3 Kilogram (KG) hingga saat ini aman.
Kasi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, selama Januari hingga Februari 2022 ini stok LPG 3 Kg disetiap pangkalan gas aman.
“Alhamdulillah selama tahun ini tidak pernah mengalami kelangkaan gas LPG 3 Kg, karena disetiap pangkalan jumlahnya aman dan kebetuhan semua terpenuhi,” kata Rifki kepada Radar Sukabumi, Senin (28/2).
Rifki menjelaskan, kebutuhan gas LPG 3 Kg di Kota Sukabumi pada Januari lalu sebanyak 379.240 tabung dan Februari sebanyak 340.880 tabung.
“Kebutuhan ini semuanya terpenuhi. Jadi tidak mengalami kelangkaan. Namun, biasanya saat hari besar seperti Idul Fitri maupun Idul Adha suka ada peningkatan dan itu kami ajukan kepada Hiswana Migas sesyai kebutuhan,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi kelangkaan, sambung Rifki, Diskumindag secara rutin melakukan peninjauan disetiap pangkalan gas LPG. Adapun, harga LPG 3 Kg saat ini masih seharga Rp16.000 per tabung. “Jadi harga masih normal dan jumlah stok pun hingga saat ini aman,” ujarnya.
Pihaknya meminta, masyarakat agar menggunakan LPG 3 Kg ini sesuai kebutuhan dan dihimbau agar tidak stok LPG. “Kami harap masyarakat dapat bijak dalam menggunakan gas LPG ini sehingga tidak menyetoknya,” pungkasnya. (Bam)
