SUKABUMI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, mencatat sepanjang Januari hingga Agustus terdapat 47 kali penyebaran informasi hoax.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar mengatakan, dari jumlah total informasi hoax tersebut rinciannya yakni, 35 bantahan hoax dan 12 konten edukasi supaya terhindar dari hoax. “Namun, rata-rata hoax yang sering terjadi itu kasus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat,” kata Rahmat kepada wartwan, Selasa (29/8).
Dalam mengantisipasi hoax atau berita bohong, lanjut Rahmat, Diskominfo tidak hentinya mengingatkan masyarkat supaya tidak mudah termakan hoax dengan cara saring sebelum sharing. Pasalnya, akhir ini di media sosial banyak bermunculan informasi atau berita bohong yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
Hal itu, terjadi akibatkan akses informasi dan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga kejahatan di dunia teknologi terus terjadi. “Maka masyarakat dalam menerima dan menyebarkan informasi, jangan langsung menangkap begitu saja,” ujarnya.
Selain itu, Rahmat memaparkan, Diskominfo sejauh ini sudah bekerjasama dengan Jabar Saber hoax dengan menyediakan website resmi www.sukabumikota.go.id tentang cek fakta segingga masyarakat dapat mengecek fakta terlebih dahulu di website yang sudah disediakan.
“Jadi kami sarankan kepada semua lapisan masyarakat saat menyebarnya informasi bohong, agar mengecek fakta terlebih dahulu di haman website kami,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Diskominfo juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, kepada seluruh masyarakat agar membiasakan tiga S. “Jadi masyarakat ketikan menerima informasi itu, harus di saring dulu sebelum di sahring ke kerabat yang lain. Hal itu, demi meminimalisir beredarnya informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” pungkasnya. (bam)
