SUKABUMI — Guna meningkatkan pelayanan, Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, meluncurkan layanan administrasi kependudukan masyarakat Kota Sukabumi cepat, terintegrasi, lebih mudah, gratis, dan terpercaya (Moci Legit).
Disdukcapi Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengatakan, layanan Moci Legit ini mulai diluncurkan sejak 1 April 2022 sebagai media untuk mengajukan permohonan dokumen kependudukan.
“Layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan secara online agar lebih mudah, lebih nyaman dan lebih terintegrasi,” kata Kardina kepada wartawan, Senin (4/4).
Layanan Moci Legit ini, lanjut Kardina, merupakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses melalui alamat https://mocilegit.sukabumikota.go.id.
“Moci Legit ini merupakan aplikasi terintegrasi dari seluruh layanan kependudukan online Disdukcapil Kota Sukabumi yang telah ada sebelumnya,” ujarnya.
Keberdaan layanan ini, sambung Kardina, untuk mempermudah, mempercepat, membahagiakan masyarakat dalam proses penerbitan dokumen kependudukan. Sehingga untuk aplikasi android disdukcapil yang ada sebelumnya akan dihentikan layanannya.
“Sebelumnya, kami memiliki sejumlah aplikasi dalam layanan kependudukan. Misalnya aplikasi Kado Terindah untuk pengurusan KTP Elektronik dan aplikasi Kita Cerdas untuk pengurusan Kartu Identitas Anak,” paparnya.
Tak hanya itu, Disdukcapil juga memiliki aplikasi Kami Hebat untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan aplikasi Patepang Sono yang dapat digunakan dalam pengurusan surat pindah. “Kami terus berupaya berinovaksi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menambahkan, inovasi terus digulirkan dalam pelayanan kepada masyarakat.
”Alhamdulillah Disdukcapil mendapatkan penghargaan Kemenpan RB dengan predikat A- dan sudah lima tahunan prestasi ini diraih,” tambahnya.
Menurutnya, pencapaian ini mendapatkan A- tidak mudah dan ini hasil kerjasama dan kolaborasi serta kesungguhan sehingga prestasi tersebut dapat diraih.
Ke depan amanat reformasi birokrasi amat besar yakni bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan cepat mudah, dan murah.
Makanya aparatur dituntut dinamis dalam menghadapi tantangan yang cepat berubah pasca pandemi.
“Ketika beberapa waktu lalu memposting prestasi disdukcapil kata Fahmi, ada warga memberikan komentar merasakan pelayanan Disdukcapil tanpa biaya dan cepat,” pungkasnya. (bam)
