SUKABUMI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, terus berupaya menekan angka pernikahan anak dengan mencetuskan berbagai inovasi salah satunya membentuk posyandu remaja yang tersebar di setiap daerah.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, hingga saat ini terdapat sebanyak 461 posyandu remaja yang sudah terbentuk dan tersebar hampir di setiap daerah Kota Sukabumi.
“Jadi kami memiliki strategi untuk mengurangi pernikahan anak dengan membuat inovasi yakni posyandu remaja,” kata Reni kepada wartawan, Minggu (23/7).
Lanjut Reni, dalam Posyandu Remaja yang sudah terbentuk tersebut terdapat beberapa kegiatan kampanye yang dilakukan. Misalnya saja, memberikan pembekalan terkait persiapan kesehatan untuk menuju ibu yang sehat ketika akan menikah, dan mengkampanyekan terkait upaya Bappeda dalam menekan angka pernikahan anak.
“Pada Posyandu Remaja yang sudah terbentuk ini, kami memberikan pembekalan terhadap para remaja terkait pernikahan dini,” bebernya.
Ia menjelaskan, pernikahan anak dibawah umur atau pernikahan dini merupakan suatu masalah yang besar bagi anak remaja. Pasalnya, anak remaja merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam menjaga dan meneruskan cita-cita bangsa.
“Sebab itu, upaya perlindungan dan pemenuhan hak bagi setiap anak remaja merupakan kewajiban bagi negara” cetusnya.
Menurutnya, terdapat dua kategori pernikahan anak yakni, usia di bawah 18 merupakan pernikahan di bawah umur. Sementara, usia 18 maka itu termasuk ke dalam kategori pernikahan dini.
“Kami harap dengan terbentuknya Posyandu Remaja ini dapat menekan tingginya angka pernikahan dini di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bam)
