CIKOLE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, mencatat selama tahun ini terdapat sekitar 5.989 warga yang mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Membludaknya kasus ini, diduga akibat faktor cuaca ekstrim.
Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti menjelaskan, angka kasus ISPA pada awal tahun ini cukup membludak karena faktor cuaca ekstrim.
“Ya, pada Januari kurang lebih ada 5.989 warga yang mengidap ISPA. Tapi, tidak sampai ada korban jiwa,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Selasa (28/2).
Lanjut Wita, pada cuaca ekstrim saat ini, kultur cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dari panas menjadi dingin.
Kondisi tersebut, menyebabkan tubuh harus beradaptasi cukup keras. Dampaknya, imunitas tubuh menurun, sehingga masyarakat rentan terkena penyakit.
“Kalau melihat dari data yang ada, kebanyakan penderita ISPA ini merupakan anak,” ujarnya.
Menurutnya, pencegahan terhadap penyakit seperti ini, harus dilakukan dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
“Selain itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkomsumsi makanan bergizi secara seimbang, istirahat dengan waktu yang cukup, dan berolahraga secara teratur baik di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat,” ucapnya.
Wita menghimbau, masyarakat agar lebih meningkat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi diri sendiri dan lingkungan. Terus melakukan perilaku Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
“Intinya harus berprilaku sehat dan hidup bersih saja, supaya daya tahan tubuh kuat dan tidak rentang terkena penyakit,” tukasnya. (bam)
