Kota Sukabumi Miliki Museum Tionghoa

Museum Tionghoa Hakka Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau Museum Tionghoa Sukabumi dan gedung Hakka Sukabumi di kompleks Danalaga Square Kota Sukabumi, Sabtu (19/2).

CIKOLE–Walikota Sukabumi, Achmad fahmi meresmikan museum Tionghoa dan gedung Hakka Sukabumi di kompleks Danalaga Square, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2).

Keberadaan museum ini sebagai ikon kebersamaan dan persatuan serta jadi destinasi wisata Kota Sukabumi. “Museum ini sebagai salah satu jawaban dari keinginan mulia bersama memajukan Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Fahmi mengatakan pemkot ingin punya kampung pecinan karena ada potensi pariwisata luar biasa besarnya.

Kota Sukabumi mempunyai potensi itu baik bangunan dan nilai sejarahnya sehingga hanya tinggal menata agar terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Apalagi Gubernur menyampaikan ada 7 ekonomi baru pascapandemi yang akan melesat salah satunya pariwisata.

Meskipun Sukabumi terbatas dalam sumber daya alam, akan tetapi kota memiliki sejarah salah satunya mempunyai vihara dan kini museum Tionghoa jadi potensi pariwisata.

Kehadiran museum akan mengundang banyak pengunjung dari luar Sukabumi singgah ke kota.

Hal ini dibarengi dengan penataan ruas jalan delapan ruas jalan Kota Sukabumi agar memiliki walking tourism atau pariwisata jalan kaki.

Nantinya trotoar diperindah dan dipercantik supaya ekonomi bergerak. “Keberadaan museum Tionghoa ini agar jangan melupakan sejarah, tidak bisa dipungkiri Sukabumi berdiri dan tegak dikarenakan sumbangsih para leluhur,” katanya.

Intinya museum jadi ikon persaudaraan dan persatuan diantara warga dan tahun lalu Sukabumi dinobatkan peringkat ke-9 kota tertoleran di Indonesia ini menunjukkan sebagai keluarga besar saling mencintai dan mendukung.

Ketua Panitia Kegiatan Budiyanto Hukin Pramoto menerangkan, di Sukabumi banyak suku Tionghoa sudah ratusan tahun lalu.

“Museum Tionghoa didirikan supaya tidak melupakan sejarah bahwa Tionghoa ada di Sukabumi dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Indonesia,” pungkasnya. (bal/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *