Kemarau, Debit Air PDAM Mulai Menurun

SUKABUMI— Memasuki musim kemaru, debit air bersih PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi mulai mengalami penurunan. Kendari demikian kondisi itu masih bisa tertangani.

Direktur Utama PDAM TBW Kota Sukabumi, Anton Rachman Suryana mengatakan saat ini ada dua titik sumber mata air yang mengalami penurunan dari batas normal. Namun hal itu belum berdampak signifikan pada pasokan air kepada para pelanggan PDAM TBW. ” Awal kemarau sudah mengalami penurunan debit air di dua sumber mata air, ujar Anton kepada awak media di kantornya, kemarin (10/7).

Bacaan Lainnya

Diterangkan dia, PDAM TBW Kota Sukabumi memiliki tiga sumber air bersih diantaranya, sumber air Batu Karut di Selaawi Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, sumber air Cigadog, Selabintana Kabupaten Sukabumi dan sumber mata air permukaan Cinumpang Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Saat ini lanjut dia, untuk sumber air Batu Karut sudah mengalami penurunan sekitar 26 liter perdetik atau dari kondisi normal debit airnya mencapai sekitar 150 liter per detik menjadi 124 liter per detik saat malam hari. Adapun pada sian hari menyusut hinga 108 liter per detik.

“Siang hari memang lebih besar karena ada pompa yang dimatikan dan ada pembagian dengan warga sekitar, terang Anton. Untuk wilayah Batu Karut sendiri, indikator penurunan ekstrem bisa mencapai 70-80 liter per detik, sehingga perlu melakukan tindakan yang cepat. Selain itu, pada sumber air Cigadog Selabintana, debit air mencapai kisaran 35 liter per detik hingga 40 liter per detik.

Padahal jika pada kondisi normal debit air tersebut mencapai 50 liter per detik. “Biasanya kalau cuaca ekstrem mencapai 20-25 liter per detik,” sambung dia. Sementara untuk sumber mata air permukaan Cinumpang Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi debit air normalnya 250 liter per detik. Saat ini debit air tersebut masih normal dan belum ada penurunan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *